Sambungan Pipa dan Cara Penyambungan Pipa
29 January 2015
Meskipun telah memiliki ukuran yang panjang dan bahkan beberapa jenis telah memiliki siku, pipa sendiri membutuhkan sambungan untuk dapat dijadikan sebuah sistem instalasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pemakaian fluida di dalamnya. Sambungan pipa sendiri adalah sebuah benda yang difungsikan sebagai penyambung dua buah pipa atau lebih dan akrab kita sebut sebagai fitting. Fitting sendiri hampir akan selalu mudah ditemukan dalam seluruh jenis pipa, termasuk diantaranya adalah pipa yang terdapat dalam dunia industri layaknya pipa baja. Secara garis besar sendiri, kita akan mengenal dua buah jenis fitting yang paling banyak dipakai di dunia industri.
Jenis fitting pertama adalah Welded component. Sifat dari fitting ini adalah tetap dan tidak bisa diubah-ubah. Sifat yang tetap ini dikarenakan penyambungannya memakai cara pengelasan sehingga akan sangat mustahil untuk dibuka kembali atau diubah-ubah. Fitting welded component sendiri dapat kita jabarkan lagi menjadi dua jenis, yakni:
- Butt welded component, dimana sambungan pipa dilakukan melalui cara pengelasan langsung pada bagian butt dari pipa dan juga fitting.
- Socket welded component, dimana sambungan pipa dilakukan melalui cara pengelasan pada bagian fillet baik dari pipa maupun dari butt yang mengalami pertemuan. Pipa sendiri dimasukkan ke bagian socket dari fitting terlebih dahulu sebelum proses pengelasan dimulai.
Jenis fitting kedua adalah Threaded Component atau yang akrab kita sebut sebagai fitting berulir. Karena bentuknya berulir, otomatis pipa ini dapat dibuka kembali sesuai dengan kebutuhan maupun untuk perawatan. Terdapat berbagai macam jenis fitting berulir ini, yakni: Short radius atau Long radius elbow 45-90, Short radius atau Long radius return 180, Cap, Reducing tee, Equal thee, Cross, Coupling, Concentric reducer, Eccentric Reducer, Half coupling, Welding boss, Union, dan berbagai macam jenis lain. Pemasangan jenis sambungan ini tidak membutuhkan proses pengelasan.