Pengaplikasian Epoxy Lantai (Bagian 2)

Pengaplikasian Epoxy Lantai (Bagian 2)

4 August 2014

Kebanyakan orang akan berpikir bahwa jika mereka melakukan pengerjaan pengecatan, maka objek pertama yang akan diingat adalah bagian tembok bangunan. Kecenderungan masyarakat tanah air memang masih menganggap bahwa cat biasanya dipergunakan pada bagian tembok yang berdiri menghadap ke bagian dalam dan juga luar bangunan sehingga patut diperhatikan penampilannya. Dengan tampilan yang apik, tentu saja bangunan dapat terlihat menarik untuk dipandang dan nyaman untuk ditinggali. Disamping bagian tembok, banyak orang sekarang juga melakukan pengecatan ke genteng atau penutup atap. Pengecatan pada bagian ini disamping untuk faktor keindahan ternyata juga untuk memberikan efek perlindungan dan tahan lama bagi genteng itu sendiri. Nah, untuk kali ini, kita akan mebahas pengecatan pada bagian lantai yang masih kurang banyak dikenal oleh masyarakat awam.

Bagi beberapa ruangan yang menuntut adanya tampilan yang menarik sekaligus bersih dan dapat bertahan dari serangan air, bahan kimia dan berbagai barang lain, epoxy lantai bisa jadi solusi yang sangat baik. Pemasangannya pun termasuk tidak begitu rumit asalkan mengikuti beberapa ketentuan yang diperlukan seperti sebagai berikut:

Lantai yang bisa dilapisi dengan epoxy lantai pun harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti diantaranya adalah lantai dasar haruslah berupa lantai beton yang memiliki kekuatan tekan minimal 225 kg/cm2 yang memiliki jenis tulangan yang terencana dengan struktur yang tepat. Lantai beton ini sendiri haruslah dapat menerima beban tanpa adanya penurunan sama sekali. Umur lantai sendiri haruslah setidaknya berusia minimal 28 hari dengan tingkat kelembaban yang tidak melebihi 80 % RH saat pengaplikasian dari Epoxy lantai ini akan dimulai.




Comments are closed.