Mitos Yang Berkembang di Masyarakat Tentang Pelumas

Mitos Yang Berkembang di Masyarakat Tentang Pelumas

20 February 2014

Dalam pemilihan pelumas, seringkali masyarakat mempercayakan hal ini kepada mekanik yang terbiasa melakukan perawatan pada mesin-mesin. Kebiasaan ini terjadi karena kebanyakan masyarakat kurang memiliki pengetahuan yang baik akan spesifikasi dari pelumas dan mesin dan juga cenderung malas untuk mempelajari hal tersebut. Yang menjadi masalah adalah, sebagian mekanik juga ternyata kurang memiliki pengetahuan yang lengkap akan detail dari spesifikasi pelumas dan mesin dan mereka hanya memegang pengetahuan yang mereka tangkap tentang pelumas dari yang mengajari mereka. Sialnya, kebanyakan ilmu pengetahuan tersebut lebih berupa mitos atau kecenderungan pemilihan dari mekanik itu sendiri.

Salah satu hal sederhana yang merupakan mitos akan pelumas adalah saat proses penggantian pelumas dilakukan, maka ditemukan oli bekas dengan warna yang hitam pekat. Banyak mekanik yang menganggap oli bekas tersebut adalah pertanda dari kualitas pelumas yang buruk, padahal, warna hitam pekat pada oli bekas yang keluar dari mesin tersebut adalah pertanda yang sangat bagus, dimana pelumas telah bekerja dengan sangat baik dalam proses penlarut kotoran dan membersihkan bagian mesin. Warna hitam pekat tersebut adalah berbagai kotoran yang keluar dari permukaan bagian mesin. Dengan adanya kotoran yang menghilang, maka bagian dalam mesin pun terbebas dari adanya kerak.

Dalam jarak dekat, perubahan warna pelumas ke warna hitam pekat karena pelumas ini mengalami oksidasi yang sangat cepat dapat dianggap sebagai pertanda adanya kerusakan bagian dari mesin sehingga kita dapat melakukan perbaikan dengan segera. Penjelasan ini membuktikan bahwa mitos akan buruknya kualitas pelumas berhubungan langsung dengan warna hitam pekat saat penggantian pelumas ternyata tidak benar adanya.

Sumber: distribusioil.indonetwork.co.id




Comments are closed.