Metode Pembersihan Pipa (Bagian 3)

Metode Pembersihan Pipa (Bagian 3)

18 September 2014

Apa yang terlintas dalam pikiran anda jika kita membicarakan mengenai pipa? Biasanya orang akan langsung membahas tentang air, namun sebenarnya pipa memiliki koneksi dengan beragam jenis fluida, tidak hanya air. Kita dapat membayangkan saja pada tengah lautan dimana terdapat banyak sekali kilang minyak lepas pantai. Untuk mendapatkan minyak yang berada di dasar lautan, maka bagaimanakan minyak mentah tersebut dapat dialirkan menuju ke bagian kilang yang berada di atas laut? Tepat sekali, minyak harus melalui jaringan pipa yang tangguh dan tahan lama agar dapat difungsikan dengan sempurna. Namun, selain sistem jaringan perpipaan dan pemakaian jenis pipa yang tepat, kita juga harus memastikan bahwa fluida yang dialirkan dalam pipa dapat lancar mengalir sesuai dengan kebutuhan industri. Pipa-pipa yang ada dalam sistem ini harus dipastikan dapat terbebas dari berbagai macam hambatan seperti karat, lumut, atau bahkan sejenis pasir dan lain sebagainya yang disamping menghambat aliran fluida, ternyata juga dapat merusak pipa dalam waktu tertentu.

Setelah membahas tentang metode pembersihan pipa dengan cara flushing, kita akan membahas metode hydro dynamic system yang sebenarnya mirip dengan metode flushing. Kita akan memakai kombinasi dari dua media; air dan udara yang disatukan menjadi satu kekuatan. Penyatuan media ini sendiri dapat dilakukan dengan mesin C-Box sehingga kombinasi media ini dapat dijadikan 4 tipe gelombang atau pusaran di dalam pipa dengan tekanan yang cukup tinggi. Dengan adanya gelombang bertekanan tinggi ini, kita dapat melakukan pembesihan pada area dalam pipa. Setelah beberapa jam melakukan pembersihan, maka bagian dalam pipa pun terbebas dari berbagai hambatan seperti lumut ataupun kerak. Kelebihan dari pemakaian metode ini adalah keefektifan hasil yang didapatkan tanpa memberikan banyak efek negatif bagi sistem perpipaan itu sendiri.




Comments are closed.