6 December 2013
Pada dunia industri, kita kerap mendengar istilah sinar infra merah atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Infra Red Ray. Sinar infra merah sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu sinar eletromagnetik yang memilik panjang gelombang sekitar 700 nm dan 1 mm, atau lebih panjang dari cahaya Nampak. Sinar infra merah sendiri tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, namun radiasi panas yang ditimbulkan sinar ini dapat dirasakan atau dideteksi.
Sinar infra merah sendiri dapat dibagi dalam tiga jenis sinar, yakni near infra merah, yang memiliki panjang 0.75 nm hingga 1.5 nm, mid infra merah yang memiliki panjang sekitar 1.5 nm dan far inframerah yang memiliki panjang 10 hingga 100 nm. Penggunaan dari tiga jenis sinar infra merah ini pun berbeda-beda. Jenis far infra merah biasanya dapat dijumpai pada alat-alat kesehatan, jenis mid infra merah biasanya dipakai dalam dunia sensor yang dipakai untuk alarm yang biasa kita gunakan, dan near infra red dapat digunakan dalam pencitraan pandangan malam, yang akan sangat berguna bagi beberapa bidang seperti pelayaran atau militer pada alat nightscoop.
Untuk dunia rumah tangga, sinar infra merah banyak digunakan sebagai media transmisi data, seperti pada televisi atau handphone. Media infra merah sendiri sangat baik digunakan untuk mengendalikan peralatan lain atau transmisi data. Berikut adalah beberapa sifat dari sinar infra merah.
– Sinar infra merah tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia.
– Sinar infra merah tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
– Sinar infra merah dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
– Sinar infra merah memiliki panjang gelombang yang berlawanan dengan suhu, sehingga, saat suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang sinar infra merah akan menurun. Sifat inilah yang dapat diaplikasikan dalam berbagai peralatan dalam industri yang membutuhkan alat pendeteksian panas.
Sumber: http://smart-pustaka.blogspot.com/