Mengenal Lebih Dalam Tentang Coating (Bagian 4)

Mengenal Lebih Dalam Tentang Coating (Bagian 4)

6 November 2014

Belakangan ini kita telah membahas beragam hal yang berkaitan dengan coating. Pelapisan coating sendiri telah merambah begitu banyak bidang kehidupan manusia sehingga bisa dikatakan beragam barang dan peralatan yang digunakan manusia tidak akan lepas dari lapisan terluar coating. Fungsi utama dari coating sendiri adalah sebagai pelindung dan juga sebagai pemercantik tampilan terluar dari suatu benda.

Salah satu peralatan yang paling banyak memakai pelapisan mesin adalah untuk mesin, baik itu mesin-mesin yang dipakai oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin peralatan rumah tangga, maupun mesin-mesin yang ada di dunia industri. Mesin ini mendapatkan perlindungan katodik, yakni perlindungan pada bagian logam dari serangan korosi. Untuk dapat memberikan perlindungan ini, lapisan coating memanfaatkan sebuah konsep yang disebut deret galvanis atau mekanisme korosi galvanis.

Korosi sendiri telah menjadi salah satu isu lama bagi penggunaan berbagai macam peralatan dan mesin yang memakai bahan logam. Adanya korosi dapat membuat kinerja mesin dan peralatan berkurang secara drastis mengingat korosi dapat membuat tampilan dan juga bentuk dari suatu logam berubah ataupun lapuk. Hal inilah yang mendasari mengapa pelapisan coating adalah hal yang mutlak harus diberikan pada mesin atau peralatan logam.

Sebelum dapat memberikan perlindungan, kita harus mengetahui apa saja pemicu dari adanya korosi. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah terdapat dua buah logam yang masing-masing memiliki potensial elektris yang berbeda. Perbedaan potensial yang melebihi 0,1 Volt akan dapat memicu timbulnya korosi pada logam. Kedua logam tersebut tidak harus memiliki perbedaan jenis, kita dapat memakai jenis logam yang sama seperti pada pipa baca. Namun, kita harus memperhatikan bahwa jika permukaan salah satu logam ternyata berbeda karena terkelupas, terkena kotoran, atau telah dicat, maka komposisi logam otomatis berubah dan potensial elektris pun akan berubah. Dua buah logam tersebut harus memiliki kontak secara elektris sehingga kita dapat menyebabkan terjadi aliran arus listrik, dan yang terakhir adalah adanya fluida elektrolit yang dapat membuat arus mengalir pada lingkungan pada kedua logam tersebut untuk dapat memungkinkan terjadinya korosi galvanis.

Sumber: academia.edu