Mengenal Lebih Dalam Kompresor Sentrifugal

Mengenal Lebih Dalam Kompresor Sentrifugal

18 March 2014

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas beberapa hal tentang kompresor sentrifugal dan prinsip kerjanya yang memaksimalkan pusaran impeller pada kompresor untuk mendapatkan gaya sentrifugal yang didapat oleh udara sehingga terjadi konversi energy yang cukup signifikan. Untuk kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih detail tentang karakteristik dari kompresor sentrifugal secara umum sehingga kita dapat memahami jenis kompresor ini dengan jauh lebih baik.

Secara umum, kita akan mengenal adanya aliran discharge uniform pada kompresor sentrifugal, disamping itu, kompresor sentrifugal juga sangat dipengaruhi oleh density atau kepadatan dari gas atau udara. Karakteristik berikut dari kompresor sentrifugal adalah kapasitas yang disediakan oleh kompresor ini bisa dikatakan cukup banyak, bahkan di pasaran kita akan dengan mudah menemukan kapasitas dari yang cukup kecil hingga cukup besar. Kemudian, kompresor sentrifugal biasanya memiliki kemampuan untuk bekerja dengan efisiensi yang cukup tinggi. Efisiensi kerja ini sendiri diimbangi dengan kemampuannya beroperasi pada jangkauan tekanan dan juga kapasitas yang cukup besar.

Kompresor sentrifugal sendiri memiliki kecenderungan dapat bekerja pada rasio putaran di atas 3000 rpm atau bisa dikategorikan cukup tinggi. Putaran ini sendiri dapat dilakukan oleh keberadaan motor listrik atau adanya turbin uap. Hasil tekanan discharge yang tinggi sendiri dapat dipenuhi dengan adanya pemakaian kompresor dengan tingkat yang banyak, atau yang berarti memiliki impeller lebih dari satu buah. Disamping itu, kita juga dapat menemukan kompresor sentrifugal yang memiliki aliran hisap bertingkat atau dengan kat lain memiliki lebih dari satu hisapan. Biasanya jenis kompresor ini dilengkapi dengan adanya pendingin antara atau intercooler.

Selain karakteristik, ada baiknya kita juga membahas kelebihan dan kekurangan pemakaian kompresor sentrifugal, namun kita akan membahasnya di artikel berikutnya.




Comments are closed.