12 March 2014
Kebanyakan orang Indonesia hanya mengenal compressor dari jenis compressor yang biasa dipakai di bengkel motor atau tempat tambal ban dimana compressor ini dapat dipakai untuk membersihkan mesin dan perlengkapan kendaraan bermotor atau pengisi udara pada ban. Namun, compressor ternyata memiliki fungsi dan jenis yang cukup banyak dari sekadar menjadi compressor udara. Di artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh compressor.
Kompressor sendiri dalam pengertian awam berarti suatu mesin fluida yang dpat merubah energy kinetic menjadi energy tekan. Prinsip kerja dari compressor sendiri adalah memindahkan fluida kompresibel dari tekanan yang cukup rendah ke tekaan yang lebih tinggi. Untuk compressor yang kita kenal menghasilkan udara bertekanan, terdapat dua prinsip kerja, yakni dengan cara menurunkan volume dari ruang tertutup hingga memberikan tambahan energy pada sudu putar ke fluida.
Dari berbagai jenis compressor yang digunakan di berbagai macam industri, kita akan mengenal tiga buah penggerak yang dipakai oleh compressor, yakni; elektro motor, Internal Combustion Engine yang banyak dipakai pada motor mesin diesel dan turbin gas, dan juga eksternal combustion engine yang dapat ditemui pada turbin uap.
Untuk penggunaanya, kita tentu telah banyak mengenal contoh compressor yang kita kenal di bengkel kendaraan bermotor berupa compressor udara, namun contoh penggunaan lain dapat kita ketemui pada industri pengolahan sulfur dan beberapa industri lainnya seperti unit katalis sebagai blower udara. Namun, untuk beberapa industri kimia seperti pada pengolahan bahan ethylene dan pethylene, kita akan mengenal satu jenis compressor yang bernama refrigerant dengan suhu yang rendah.
Kebutuhan akan compressor sendiri sangatlah luas, dari yang kita kenal di industri jasa berskala kecil atau bahkan industri yang cukup besar seperti dalam bidang perminyakan dan gas bumi. Untuk artikel berikutnya, kita akan mempelajari beberapa jenis compressor yang dipakai di dunia industri ini.