Kamera Infra Merah dalam Mencegah Penyebaran Flu Babi
31 December 2015
Saat wabah flu babi melanda dunia beberapa tahun lalu, ada satu piranti canggih yang tiba-tiba populer. Itulah kamera infra merah atau kamera thermal. Maka dari itu sekarang di sejumlah bandara di berbagai kota di dunia dipasangi kamera infra merah ini, termasuk di Indonesia sendiri. Lalau bagaiamakah cara kerja kamera ini, sehingga kemunculanya begitu populer saat wabah flul babi menyerang beberapa tahun lalu?
Kamera infra merah sengaja diciptakan untuk mengetahui apakah ada seseorang atau sekelompok orang dengan suhu tubuh tinggi di atas normal. Hal ini karena seseorang yang memiliki suhu tubuh tinggi jelas sedang ada yang tidak beres dengan kesehatanya.
Dewasa ini, ketika wabah flu babi yang disebabkan oleh virus yang bernama H1N1, telah memasuki fase pandemi. Maka dari itu orang dengan suhu tubuh tinggi akan dicurigaiterserang virus tersebut. Hal itu sebagai upaya tindakan preventif untuk menghindari bencana yang lebih besar.
Pemasangan kamera infra merah di bandara jelas membantu petugas dalam memeriksa penumpang dari mancanegara yang baru mendarat di bandara. Petugas pemeriksa tidak perlu menghentikan penumpang dan memeriksa suhu tubuh satu persatu menggunakan thermometer yang jelas akan memakan banyak waktu. Cukup dengan memasang kamera infra merah maka suhu tubuh seseorang atau bahkan sekelompok orang akan dikethui.
Kamera infra merah berfungsi khusus mendeteksi perbedaan suhu pada obyek atau subyek yang ditargetkan. Maka dari itu, pencahayaan tidak terlalu mempengeruhi konerja kamera ini. Kamera infra merah akan tetap bekerja maksimal walau dalam kondisi gelap sekalipun. Selanjutnya, hasil rekaman akan muncul dalam monitor yang menggambarkan perbedaah panas tubuh seseorang.