Jenis Pipa Berdasarkan Penggunaannya

Jenis Pipa Berdasarkan Penggunaannya

12 February 2015

Penggunaan dari pipa dan sistem perpipaan sendiri sangatlah banyak variasinya. Dalam kehidupan sehari-hari saja, kita akan cukup mudah melihat pipa-pipa yang dipakai untuk penyediaan air bersih ataupun untuk sistem pembuangan. Dalam dunia industri sendiri, pipa dan berbagai macam konstruksinya memegang peranan penting di berbagai banyak bidang. Fungsi utamanya memang hanya sebagai media yang mengalirkan fluida, namun, dengan konstruksi yang tepat, maka fluida-fluida ini dapat menentukan lancarnya laju produksi di dunia industri.

Pipa sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggunaannya. Pipa kaca sendiri dipergunakan untuk keperluan khusus seperti dalam hal mengalirkan fluida yang memiliki sifat kimia tertentu dan untuk kebutuhak kebersihan dan juga kemudahan untuk dipantau. Hanya saja, jenis pipa ini tidak begitu tahan dengan adanya tegangan mekanik, tegangan thermal, dan juga rawan retak ataupun pecah jika terkena benturan. Jenis pipa berikutnya adalah pipa plastik. Pipa plastik sendiri kerap kali digunakan untuk mengalirkan fluida yang memiliki sifat korosif, sebagai contoh gas dengan sifat korosif, gas berbahaya, atau bahkan asam mineral lemah. Pipa plastik sendiri memiliki berbagai macam bentuk. Layaknya pipa plastik utuh dengan rupa mirip pipa paralon, pipa plastik yang diperkuat fiberglas, atau bahkan pipa baja namun yang dilapisi oleh plastik.

Pipa karet juga cukup banyak dipakai di dunia industri dengan penggunaan layaknya pipa plastik namun dengan sifat yang jauh lebih fleksibel dan elastis. Bahan karet sendiri dapat dipakai sebagai pelapis dari pipa-pipa yang lebih keras layaknya pipa baja agar tidak mudah terkena korosi. Pipa beton juga banyak dipakai untuk kebutuhan saluran pembuangan baik itu pada sistem tata kota maupun untuk kebutuhan limbah industri. Industri air bersih, pengairan, hingga instalasi pembangkit tenaga juga banyak yang memakai jenis pipa ini.