Empat Kesalahan Penggunaan Mesin Industri yang Mengakibatkan Kerusakan

Empat Kesalahan Penggunaan Mesin Industri yang Mengakibatkan Kerusakan

14 December 2015

Setiap mesin industri memiliki spesifikasi sendiri dalam penggunaan, perawatan dan pengoperasianya. Ketika salah dalam mengambil tindakan dari ketiga hal tersebut,  kerusakan mesin industri bisa saja terjadi. Tahukah anda, kalau hampir 80% kerusakan mesin industri disebabakan oleh faktor ini? Berikut adalah 4 kerusakan yang terjadi pada bagian-bagian mesin yang akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan produsen mesin tersebut.

  1. Adanya dust atau kotoran pada mesin. Kotoran yang mengkontaminasi mesin industri menyebabkan mesin tidak berjalan maksimal dan berada dalam keadaan forced deterioration, yaitu kondisi dimana mesin rusak karena salah penggunaan.
  2. Pelumasan berlebihan atau kurang pelumasan. Baik berlebihan maupun kekurangan, kedua-duanya dapat membuat mesin industri rusak. Itu artinya pemberian pelumas atau lubrikasi harus dipastikan sesuai ukuran. Pastikan bahwa semua bagian-bagian mesin yang bergerak diberi pelumas yang cukup. Lubrikasi yang berlebihan menyebabkan bagian-bagian mesin tidak bergerak dengan leluasa, dan kurang lubrikasi dapat menyebabkan mesin cepat aus pada onderdilnya.
  3. Kelonggaran yang dibiarkan. Biasanya yang sering terjadi adalah baut yang kendor dan dibiarkan tanpa dikencangkan. Keadaan inilah yang berbahaya. Setiap baut saling membuat sinergi dengan bagian-bagian mesin lainnya, jika satu baut kendor maka bagian-bagian mesin lainya akan terpengaruh, sehingga kerusakan justru dapat menyebar.
  4. Keadaan lingkungan dimana mesin ditempatkan. Kelembaban dan tekanan udara dari lingkungan yang mengelilingi bagian-bagian mesin dapat mempengaruhi mesin. Hal ini seringkali terlewatkan, karena kita seringkali hanya berfokus mesin industri ketika menempatkannya, tanpa memperhitungkan lingkungan yang ideal bagi mesin industri tersebut.