Sekilas Tentang Cara Pemakaian Pemadam Api Portable

Sekilas Tentang Cara Pemakaian Pemadam Api Portable

25 August 2014

Pemadam api portable atau yang juga akrab disebut sebagai pemadam api ringan memang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Untuk hal sederhana seperti masalah kebakaran saja, masyarakat masih cenderung mempercayakan kepada kinerja dari petugas pemadam kebakaran atau damkar yang biasanya tersedia di kecamatan. Namun, jika melihat biasanya hanya ada satu buah mobil di setiap unit kecamatan yang bisa berjarak 5 km hingga kecamatan terjauh, dan dengan adanya kecenderungan masyarakat tanah air yang suka menonton adanya bencana kebakaran. Maka adanya unit pemadam tersebut belum tentu dapat tiba tepat waktu untuk dapat mengendalikan api. Kita tentu sering mendengar bahwa unit pemadam telah tiba saat api sudah terlanjur membesar dan memberikan kerusakan atau bahkan korban jiwa. Hal inilah yang harus kita hindari.

Penggunaan pemadam api portabel atau ringan diyakini setidaknya bisa menjadi pencegah pertama adanya kebakaran karena dapat mengendalikan api saat masih dalam proses untuk membesar. Hanya saja, karena masyarakat masih belum banyak mengenalnya, bisa jadi andai mereka menemukan alat pemadam api ini maka mereka belum dapat menggunakannya. Bagaimanakah cara menggunakan alat ini?

Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah menarik pin pengaman yang berada pada sejenis kunci yang berada pada atas tabung pemadam yang disebut sebagai valve. Setelah itu, bagian selang dari alat pemadam ini harus kita pegang dengan lengan yang lebih lemah dan bagian tabung harus kita pegang dengan lengan yang lebih kuat. Pangkal selang atau nozzle harus kita arahkan ke titik api dimana kebakaran terjadi, pastikan bahwa kita tidak melawan arah angin agar api yang sedang berkobar tidak mengenai kita yang sedang mencoba memadamkannya. Setidaknya pastikan jarak sekitar 1.5 hingga 2 meter dari badan kita pada api yang sedang berkobar sebagai jarak yang cukup aman dalam memadamkan api.