Sambungan Pada Sistem Perpipaan

Sambungan Pada Sistem Perpipaan

27 August 2015

Dalam sistem perpipaan, kita tentu tidak akan hanya menemukan pipa yang panjang namun tentu kita akan menemukan sambungan pipa. Sambungan pipa tentu saja sangat penting karena dalam proses penggunaannya, pipa tentu saja membutuhkan belokan atau bahkan pencabangan yang tentu saja harus membutuhkan sambungan pipa. Sambungan pipa juga dapat dijadikan solusi dari adanya jenis dan tipe pipa yang berbeda-beda namun harus disatukan dalam satu sistem perpipaan.

Penyambungan pipa sendiri biasanya memiliki dua jenis cara, yakni cara pengelasan yang sering disebut sebagai welded component dan juga yang memakai sistem ulir atau yang disebut sebagai treated component. Biasanya sistem ulir ini akan mudah ditemui pada pipa-pipa air rumah tangga yang memiliki sifat mudah dilepaskan dan dibuka kembali jika diperlukan. Namun, dalam dunia industri sendiri, sambungan dengan memakai cara ulir sendiri biasanya dipakai untuk kebutuhan pipa yang membutuhkan proses perawatan yang cukup sering dilakukan. Sementara itu, proses penyambungan dengan las tentu saja akan bersifat permanen sehingga sambungan ini ke depannya akan sulit untuk dilepaskan. Biasanya, industri dengan kelas berat dengan fluida layaknya minyak dan gas dalam pipa industri menjadi tempat pemasangan pipa dengan cara ini.

Penyambungan dengan cara dilas sendiri bisa memakai cara butt welding joint yang biasanya diterapkan pada pipa-pipa berukuran besar dan berdaya tahan sangat besar. Pipa semacam ini akan sulit ditemukan di industri air bersih mengingat pipa ini dibuat dengan bahan logam yang bisa saja mengkontaminasi air. Sambungan las pada pipa ini sendiri biasanya dilakukan di dalam pipa. Penyambungan dengan cara socket welding pipe joint sendiri bisa ditemui dengan ukuran pipa yang berbeda ukuran. Secara logika, pipa dengan ukuran lebih kecil akan dimasukkan ke dalam pipa berukuran besar dan kita bisa memakai semacam soket yang dapat menyambungkan kedua jenis pipa tersebut.