Pemeriksaan Badan Tangki Pada Dunia Industri

Pemeriksaan Badan Tangki Pada Dunia Industri

13 October 2015

Berapa lamakah interval paling baik untuk melakukan pemeriksaan pada tangki secara berkala? Banyak sekali dunia industri yang berkata bahwa interval antara dua hingga enam tahun untuk pemeriksaan non destruktif adalah jangka waktu yang ideal untuk melakukan spesifikasi. Biasanya, area badan dari tangki adalah yang paling sering dianggap sebagai pemeriksaan yang penting karena badan tangkilah yang bersentuhan langsung dengan cairan, gas, atau jenis fluida dan bahan lainnya yang ditampung di dalamnya. Apa sajakah pemeriksaan pada badan tangki itu?

Pada bagian bottom plate pada tangki, pemeriksaan secara visual tentu harus dilakukan secara menyeluruh melalui kondisi fisiknya. Disamping itu, area sambungan las dan juga pengukuran ketebalan serta tes dengan memakai hammer juga harus dilakukan. Pada bagian bottom plate lah kita akan paling sulit menemukan masalah korosi sehingga pengukuran ketebalan dan juga hammer test dapat menjadi standar apakah ada bagian dari tangki yang perlu dicek dengan lebih lanjut atau tidak. Jika perlu, destructive tes dengan melakukan pemotongan pada sampel tangki juga dpat dilakukan untuk pengecekan yang lebih mendalam.

Untuk area shell plaet, pemeriksaan visual secara menyeluruh dapat dilakukan dengan memeriksa bagian las-lasan dan sambungan apakah terjadi kerusakan, keretakan, dan kebocoran atau tidak? Cek pula bagian pitting dengan melakukan hammer test. Disamping pada visual pada fisik, pemeriksaan pada cairan yang ditampung pada tangki juga diperlukan untuk mengetes apakah cairan ini terkontaminasi bahan dari tangki atau tidak. Untuk pemeriksaan ketebalan, kita bisa memakai tes supesonik sehingga kita bisa tahu apakah tangki ini masih layak digunakan atau tidak.

Untuk bagian roof atau atap. Pemeriksaan visual atau hammer tes dari bagian luar perlu dilakukan. Disamping itu, bagian support dan struktur atap juga harus dicek apakah masih layak atau tidak. Area atap juga rentan terkena kebocoran dan korosi pada bagian sambungan las dan juga area dalam dari atap. Sementara itu, untuk mengecek bagian ketebalan, kita bisa melakukan random test sesuai dengan standar inspeksi.