Pembentukan Resin Sintetis

Pembentukan Resin Sintetis

3 June 2014

Resin sintetis jelas berbeda dengan resin yang berasal dari pohon-pohon dari hutan tropis. Semenjak kemunculannya, resin sintetis bisa dikatakan sukses mengambil alih pasaran resin dunia yang sebelumnya telah dikuasai damar selama berabad-abad. Dalam penyusunannya sendiri, resin memiliki proses yang diesbut sebagai proses pemanasan dan juga teknan, hanya saja, proses ini juga bisa ditambahkan dengan proses kimia ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan. Apa sajakah pengaruh dari adanya proses kimia pada pembentukan password ini? Berikut adalah penjelasannya.

Jika suatu resin sintetis itu diberlakukan suatu reaksi kimia saat pembuatannya, maka resin tersebut secara kimiawi akan memiliki perbedaan mendasar pada substansi aslinya. Resin jenis ini pun dapat dianggap sebagai resin termoset atau thermoset. Satu ciri khas resin thermoset yang paling mudah dikenali adalah kemampuannya untuk tidak mudah larut maupun melebur. Sementara itu, jika suatu resin dibentuk tanpa adanya reaksi kimia yang mengikuti, maka resin sintetis ini dapat dianggap sebagai termoplastik atau thermoplastic. Proses pembentukan resin tanpa adanya reaksi kimia dapat dicontohkan dalam proses pelunakan dengan pemanasan dan juga tekanan dan kemudian didinginkan kembali hingga menjadi jenis resin yang diinginkan.

Saat diperlakukan pembentukan resin, kita akan menemukan adanya molekul inisiator yang aktif dan memindahkan energy ke bagian molekul monomer. Proses ini sendiri sangat membutuhkan kemurnian monomer karena jika monomer tersebut ternyata masih belum murni, moroner ini akan bereaksi langsung dengan grup aktif yang dapat memperpanjang proses ini. Lamanya proses induksi sendiri juga dapat dipengaruhi oleh tingginya suhu. Sementara itu, energy yang dipindahkan dari bagian monomer hingga menjadi monomer aktif berkisar antara 16.000 hingga 29.000 kal/mol.