Pelumas Penghantar Panas (bagian 2)
26 February 2014
Seiring dengan begitu cepatnya perkembangan teknologi masa kini, keuntungan besar didapatkan oleh dunia industri khususnya dalam hal penerapan teknologi yang semakin membuat dunia industri menggeliat dengan cepat dan berkualitas. Kita dapat melihat begitu banyak jenis mesin diciptakan untuk semakin memaksimalkan kinerja dan produksi dunia industri, disamping itu, kita juga dapat menemukan beberapa komponen pendukung yang dapat menyokong kinerja dari mesin-mesin tersebut, salah satunya adalah dengan perkembangan dari pelumas.
Pelumas dan mesin adalah bagian yang tak terpisahkan, dan salah satu jenis pelumas yang khusus diciptakan untuk mendukung suatu kinerja mesin bernama pelumas penghantar panas. Pelumas ini diciptakan khusus untuk dapat menghantarkan panas saat mesin bekerja. Pada artikel sebelumnya, kita telah banyak membahas beberapa spesikasi dan kini kita akan melanjutkannya dengan spesifikasi lainnya.
Sebagaimana fungsinya yang menghantarkan panas, jenis pelumas ini tentu saja harus memiliki daya tahan tersendiri pada suhu yang relatif tinggi. Pelumas penghantar panas haruslah dapat menyerap panas dengan baik sehingga panas pun dapat dihantarkan dengan lancar. Dengan penyerapan yang baik, maka sifat pelumas ini cenderung stabil saat suhu yang tinggi sekalipun, hal ini tentu dapat memberikan keuntungan tersendiri karena seluruh bagian mesin akan mendapatkan panas yang merata. Penghantaran panas yang cepat dan merata dapat mengurangi resiko adanya kerusakan karena kebakaran yang dapat terjadi jika panas menyentuh endapan karbon.
Pelumas penghantar panas cenderung mudah mengalir. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebutuhan akan penghantaran panas yang cepat. DIsamping itu, pelumas jenis ini juga tidak bersifat korosif dan justru cenderung akan mengangkat dan membawa kotoran yang ada di dalam mesin ke sistem heater sehingga area mesin justru akan jauh lebih bersih dari sebelumnya.
Sumber: http://lubricantadvisor.wordpress.com/