Metode Pembersihan Pipa (Bagian 2)
17 September 2014
Pipa adalah salah satu bagian yang sangat penting bagi banyak industri yang sangat penting untuk menyediakan beragam barang untuk manusia. Fungsi utamanya yang mengalirkan beragam jenis fluida sesuai dengan kebutuhan dari bidang dunia industri tersebut. Kita dapat dengan mudah menemukan sistem perpipaan yang rumit dan besar di beragam pabrik-pabrik industri. Pipa pun dipercaya mampu memberikan kelancaran akan pengiriman fluida yang dibutuhkan dalam industri tertentu. Sebagai contoh, apabila kita berada dalam industri minuman atau makanan yang sangat banyak membutuhkan adanya aliran air dalam prosesnya, maka kita tentu membutuhkan sistem perpipaan yang baik dan lancar. Jika kita tidak mampu membuat sistem perpipaan yang baik, bisa jadi minuman atau makanan yang membutuhkan ketepatan waktu dalam beberapa tahapan prosesnya tidak akan menghasilkan produk yang baik.
Namun, meskipun sistem telah berjalan dengan baik, kadang kalanya kita akan menemukan beberapa hambatan dalam proses pengiriman fluida dalam pipa. Hambatan ini bisa jadi disebabkan oleh adanya karat, lumut, atau bahkan beberapa gangguan lainnya. Untuk mengatasinya, kita mengenal beberapa metode pembersihan pipa, salah satunya adalah dengan metode flushing.
Metode flushing pada pipa sendiri akan dengan mudah kita temukan pada proyek-proyek konstruksi. Biasanya metode ini dipakai pada saat kontraktor perpipaan akan melakukan tes commisioning yang dapat membuat pipa terbebas dari berbagai macam sumbatan seperti semen ataupun pasir. Flushing yang secara harafiah berarti menyiram dapat berarti bahwa kita menyemprotkan air atau udaara dengan tekanan yang tinggi ke dalam instalasi pipa. Semprotan in mampu membuat bagian dalam pipa terbebas dari berabagai macam kotoran seperti semen pasir dan juga lumut. Pemakaian metode ini sendiri harus dilakukan secara hati-hati pada pipa yang telah berusia lama mengingat air atau udara bertekanan tinggi dapat merusak atau memecahkan pipa instalasi yang telah rapuh.
