Menyesuaikan Pemadam Dengan Jenis Kebakaran (Bagian 5)
2 September 2014
Teknologi memberikan begitu banyak hal baru bagi peradaban umat manusia. Banyak pakar yang berkata bahwa semenjak adanya revolusi industri di pergantian abad 19 ke 20, pola kehidupan manusia berkembang dengan cepat dan bahkan menjadi lebih banyak mengeksplorasi beragam benda ataupun sumber daya yang ada di bumi ini. banyak sekali kegiatan manusia yang semakin mudah dilakukan seperti pada contohnya dalam hal transpotasi yang kini semakin mudah dilakukan dengan adanya beragam alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Jika pada jaman dahulu kita lebih banyak menggunakan tenaga manusia atau tenaga alam untuk pergi ke jarak yang jauh seperti dengan sepeda, kereta kuda, atau bahkan kapal layar, maka kini kita sudah terbiasa menggunakan kendaraan bermesin baik itu yang berupa roda dua, roda empat, bahkan untuk penerbangan dan pelayaran pun kita sudah memakai penggerak mesin.
Disamping bagian transportasi, kita juga mendapati bahwa peradaban manusia semakin banyak yang bergantung dengan bahan-bahan dan benda hasil produksi dunia industri. Berbagai ragam dunia industri bermunculan sesuai dengan bidangnya masing-masing yang berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Salah satu industri yang berkembang pesat di dunia ini adalah industri logam. Logam sendiri dapat dibentuk dengan suhu yang cenderung sangat panas namun hal inilah yang kemudian menjadi masalah jika panas tersebut berubah menjadi api yang tidak dapat dikendalikan.
Kebakaran pada industri logam tentu sangat berbahaya dan harus dikendalikan dengan cara yang khusus mengingat sifat logam yang berbeda-beda saat terkena api. Untungnya kita sekarang mendapati beragam jenis pemadam api yang disesuaikan dengan jenis kebakaran. Untuk kebakaran pada material logam seperti sodium, lithium, manganese dan aluminium maka kita dapat memakai pemadam kebakaran kelas F dimana bahan yang dipakai adalah bahan kimia cair.