Lebih Dalam Mengenal Spesifikasi Pelumas

Lebih Dalam Mengenal Spesifikasi Pelumas

17 February 2014

Dengan berbagai kode yang dipakai sebagai standar spesifikasi pelumas, kita tentu dituntut lebih jeli dalam memilih jenis pelumas yang sesuai dengan mesin yang digunakan. Seiring perkembangan jaman, pelumas dengan jenis yang bermacam-macam untuk menyesuaikan dengan masing-masing jenis mesin dengan harapan bahwa penyesuaian pelumas sesuai jenis mesin akan membuat kinerja pelumas menjadi semakin maksimal. Mesin diesel, mesin bensin, mesin kendaraan 2 tak atau 4 tak dan juga mesin yang digunakan untuk kebutuhan industri tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Standar yang ditetapkan untuk kode-kode acuan tersebut biasanya telah ditentukan oleh lembaga independen yang mengawasi kualitas dari pelumas secara internasional.

Pelumas sendiri dapat dibuat dari bahan mineral ataupun yang sekarang cukup terkenal adalah bahan sintetis. Pelumas mineral biasanya dibuat dari minyak mentah yang disuling dan kemudian menghasilkanpelumas jenis ini, berbeda dengan pelumas sintetis yang kebanyakan memakai bahan kimia sebagai bahan utamanya. Kedua jenis pelumas ini memiliki standar yang sama dan biasany berkiblat pada API Service (American Petroleum Institute). Dikarenakan pelumas sintetis dibuat dari bahan kimia yang dapat dibuat dengan terapan teknologi yang termutakhir, maka jenis pelumas sintetis biasanya akan lebih baik untuk digunakan pada jenis mesin yang memiliki teknologi terkini. Mesin berteknologi terkini sendiri dapat dilihat dari adanya spesifikasi yang baru seperti turbo, supercharger, DOHC, dan lain sebagainya. Berbagai spesfikasi modern ini membutuhkan sistem pelumasan yang sempurna untuk bagian mesin yang sempit dan membutuhkan presisi tinggi. Hal ini tentu saja membuat jenis pelumas sintetis kurang baik untuk dipakai pada jenis mesin yang berteknologi cenderung kuno dengan celah bagian dalam mesin yang biasanya cukup besar. Kecenderungan renggangnya jarak antara bagian dalam mesin teknologi kuno ini adalah membuat pelumas sintetis akan boros karena mudah ikut terbakar saat proses pembakaran dalam mesin berlangsung.

Sumber: distributoroil.indonetwork.co.id