8 October 2012
Salah satu komponen penting dalam sistem plumbing adalah pipa. Jenis pipa yang beraneka ragam terbagi menurut fungsinya, letaknya, dan materialnya.
Menurut fungsinya pipa terbagi menjadi pipa saluran air bersih, pipa saluran air bekas, pipa saluran air kotor, dan pipa saluran air hujan. Beda air bekas dan air kotor adalah sumbernya, air bekas bersumber dari bekas pakai atau cuci sedangkan air kotor bersumber dari toilet / closet maupun urinal. Intinya biasanya air bekas bisa langsung masuk saluran kota, tetapi kalau air kotor akan masuk septic tank atau STP.
Menurut letaknya saluran pipa terbagi menjadi pipa vertikal dan pipa horisontal.
Menurut materialnya pipa terbagi antara lain :
1. Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe)
Pipa GIP atau pipa besi galvanis digunakan untuk intalasi air bersih dingin saja, tidak dianjurkan untuk pipa air panas.
2. Pipa PVC
Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) adalah pipa plastik yang terbuat dari gabungan materi vinyl yang menghasilkan pipa yang ringan, kuat, tidak berkarat dan tahan lama. Hanya digunakan untuk intalasi air dingin saja.
3. Pipa HDPE
Pipa HDPE (high-density polyethylene) adalah pipa yang terbuat dengan bahan polyethylene dengan kepadatan tinggi sehingga jenis pipa yang dihasilkan dapat menahan daya tekan yang lebih tinggi. Karakteristik pipa HDPE adalah kuat, lentur/flexible dan tahan terhadap bahan kimia.
4. Pipa Baja (Steel Pipe)
Pipa baja digunakan sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas, minyak, dan cairan mudah terbakar lainnya.
5. Pipa Tembaga
Pipa tembaga merupakan pipa yang kuat dan tahan lama, biasanya digunakan untuk instalasi air panas.
6. Pipa Beton
Berupa beton precast, biasa digunakan sebagai saluran drainase. Pipa beton terbagi menjadi 2 tipe yaitu tipe light duty dan heavy duty.
Sumber: http://informasibangunan.blogspot.com/2012/08/mengenal-berbagai-macam-pipa-saluran.html