Jenis-Jenis Pelumas (Bagian 3)

Jenis-Jenis Pelumas (Bagian 3)

29 January 2014

Kebanyakan dari kita akan mengenal jenis pelumas dari bahan dasar cair yang biasanya berbentuk oli atau minyak. Hal ini bisa dimengerti mengingat kebanyakan masyarakat Indonesia akan banyak berurusan dengan pelumas saat mereka melakukan perawatan atau perbaikan berkala pada kendaraan bermotor mereka yang nyaris selalu memakai jenis pelumas dari bahan cairan. Namun, tahukah anda jika sebenarnya terdapat beberapa jenis bahan pelumas lainnya.

Salah satu jenis pelumas adalah jenis pelumas yang dibuat dari bahan dasar padat. Mengapa dari benda padat? Tentu hal ini menjadi pertanyaan orang awam mengingat cukup unik melihat suatu pelumas berbahan dasar padat. Well, bahan padat ini dipakai saat bahan pelumas cair tidak dapat lagi digunakan pada situasi tertentu seperti saat suhu mesin yang bekerja sangatlah tinggi ataupun rendah.

Dalam penggunaannya, pelumas dengan lapisan padat atau yang disebut juga dengan solid-film lubricants ini dibagi dalam dua jenis, yakni yang dibuat dengan bahan yang memiliki kekuatan geser yang sangat rendah dan sejenis coating. Untuk jenis pelumas yang memiliki kekuatan geser yang sangat rendah, kita dpat menyebut beberapa bahan seperti graphite atau bahkan molybdenum disulfide (MoS2). Jenis bahan dari grafit dan molybdenum disulfide ini dapat ditemui dalam bentuk bubuk, namun, dalam penggunaannya sebagai pelumas, tentu kita tidak bisa memberikan bubuk tersebut langsung sebagai pelumas dari mesin. Yang sebenarnya terjadi adalah, bahan material dengan kekuatan geser yang sangat rendah ini dibawa ke permukaan yang ingin dilumasi dengan sejenis pengikat seperti grease atau gemuk dan bahan lainnya. Bahan pelumas padat ini terkenal akan kelebihannya dalam hal membuat koefisien gesekan menurun secara maksimal dan juga yang paling utama adalah dalam hal melindungi berbagai komponen dari suhu yang sangat tinggi.

Sumber: http://erulmesin09.blogspot.com/




Comments are closed.