Beberapa Pedoman Memilih Pelumas (Bagian 1)
12 February 2014
Pelumas adalah salah satu hal yang sangat penting dalam mempengaruhi berjalannya suatu mesin. Pelumas sendiri memiliki beberapa fungsi utama bagi mesin yakni melakukan pelumasan pada bagian mesin, mendinginkan mesin dari panas yang muncul saat mesin beroperasi, dan juga membersihkan sekaligus melindungi bagian mesin agar mesin dapat terus beroperasi dengan baik.
Dengan adanya fungsi penting ini, pemilihan pelumas yang tepat dan berkualitas menjadi hal yang mutlak bagi siapa saja yang memiliki mesin dan sering menjalankannya. Hal ini sangatlah penting mengingat standar suatu pelumas belum tentu cocok pada segala jenis mesin yang ada. Tentu kita tidak ingin bukan jika hanya karena salah memakai pelumas, mesin kita mengalami kerusakan karena fungsi utama dari pelumas yang kita harapkan ternyata tidak berjalan dengan sempurna.
Untuk mensiasati hal ini, sebenarnya kita dapat dengan mudah mengecek jenis pelumas apa yang sesuai dengan jenis mesin melalui buku pedoman penggunaan dan perawatan mesin. Disamping itu, kita juga dapat memakai pedoman yang telah ditetapkan dengan kode-kode dari SAE (Society of Automotive Engineers) yang menunjukkan adanya tingkat mutu dari pelumas yang dipakai. Tahukah anda, beberapa pihak memiliki ide tersendiri dalam menyingkapi penggolongan kode dari SAE tersebut. Berikut adalah diantaranya:
Untuk mesin dengan bahan bakar bensin atau kode S, kode pelumas SA cocok untuk dipakai mesin dengan spesifikasi kuno dan sudah jarang digunakan, sementara itu, kode pelumas SB juga cocok untuk diterapkan pada mesin yang sudah jarang digunakan dengan beban tugas yang relatif ringan. Kode-kode pelumas berikut seperti pada kode pelumas SC mungkin masih cocok untuk mesin-mesin pertengahan abad 20 keluaran 1964 hingga tahun 1967. Sementara itu, mesin yang dibuat pada tahun antara 1968 hingga 1970 lebih baik menggunakan pelumas dengan kode SD dan mesin buatan tahun 1971 keatas dapat memakai pelumas dengan kode SE). Pelumas dengan kode SF akan sangat baik untuk mesin yang dibuat dari tahun 1980 ke atas, kode SG baik untuk mesin buatan tahun 1989 ke atas, kode SH baik untuk mesin 1993 ke atas, kode SJ cocok untuk mesin yang dibuat pada tahun 1997 ke atas, kode SL baik untuk mesin yang dibuat pad atahun 2002 ke atas, dan kode pelumas SM baik untuk mesin yang dibuat pada tahun 2004 ke atas.
Sumber: http://www.caradantips.com/