Bahan Yang Dipakai Oleh Pemadam Kebakaran (Bagian 5)
10 September 2014
Kebakaran di jaman sekarang tidak lagi muncul dari hal-hal yang selalu berasal dari kegiatan yang bersinggungan dengan api. Memang, jika pada jaman dahulu, kita akan cukup sering mendengar adanya berita tentang terjadinya kebakaran di area perkampungan penduduk yang disebabkan oleh adanya ledakan pada kompor-kompor minyak yang digunakan saat memasak atau bahkan lilin atau lampu minyak yang membakar barang-barang rumah dan menyebabkan kebakaran besar, namun untuk sekarang, banyak sekali variabel penyebab kebakaran.
Kita tentu pernah mendengar berita-berita televisi maupun media cetak dimana terjadi kebakaran yang terjadi karena konsleting listrik ataupun dalam beberapa kasus terjadi ledakan karena adanya tumpukan kembang api yang terlalu panas atau bahkan yang paling banyak terjadi sekarang ini yakni ledakan gas. Namun, pernahkah anda membayangkan ledakan karena bahan kimia?
Meskipun telah banyak dipakai oleh banyak sekali lingkup kehidupan manusia, bahan kimia sendiri belum banyak dikenal masyarakat, meskipun untuk alasan yang sederhana; nama yang cenderung rumit. Namun, beberapa kalangan masyarakat bahkan mampu menggunakan bahan kimia untuk kepentingan seperti pertanian, insektisida, atau bahkan edukasi.
Beberapa area seperti dapur, garasi kendaraan rumah, atau bahkan laboratorium tidak lepas dari banyaknya bahan kimia yang bisa saja memicu adanya kobaran api. Untuk mencegah api semakin berkobar dan merugikan atau bahkan membahayakan nyawa, tentu tidak ada salahnya jika kita menyediakan pemadam kebakaran portable. Jenis pemadam yang dapat kita pakai adalah pemadam api dengan bahan kimia kering reguler berupa sodium bicarbonate. Api yang memiliki kelas B dan C dikenal mampu dipadamkan oleh pemadam jenis ini. Bahan ini tidak beracun, tidak bersifat konduktif, dan juga mudah dibersihkan, sehingga saat api berhasil dipadamkan, kita dapat sesegera mungkin membereskan area ruangan agar dapat dipergunakan kembali.