18 August 2014
Terdapat sebuah anggapan umum di kalangan masyarakat tanah air bahwa jika ada api, maka satu-satunya barang yang dapat memadamkannya hanyalah air semata. Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar, air memang menjadi oposan utama dari api, namun, untuk urusan memadamkan api, banyak sekali bahan yang kita temui, dari bahan alami seperti pasir, atau bahkan sejenis busa. Namun, sejatinya, seiring dengan perkembangan teknologi, bahan pemadaman api sendiri telah berkembang begitu banyak dan bervariasi. Apa sajakah mereka? Berikut adalah diantaranya.
Bahan pertama yang dapat kita pakai adalah bahan dry chemical powder atau dalam bahasa indonesia bisa disebut sebagai bubuk kimia kering. Dry chemical powder sendiri adalah bahan yang terbuat dari suatu kombinasi ammonium sulfat dan juga fosfat mono-amonium. Kedua campuran bahan kimia ini terkenal dapat mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada area pembakaran api. Bahan dry chemical powder sendiri dikenal memiliki titik lebur yang sangat rendah dan juga jenis partikel yang sangat kering. Sifat-sifat ini tentu akan sangat baik sehingga bahan dry chemical powder dapat sesegera mungkin mengembang setelah disemprotkan sehingga oksigen yang merupakan bahan bakar pembakaran dapat terhalang dan tidak dapat masuk ke area pembakaran sehingga api pun dapat padam karena bakan bakarnya habis tertutup bahan ini.
Dry chemical powder sendiri memiliki beberapa keunggulan lain jika dipakai sebagai bahan pemadam kebakaran seperti sifatnya yang tidak menghantarkan listrik, kemampuannya menahan radiasi panas mempergunakan kabut atau serbuk partikelnya sehingga bahan ini dapat dijadikan pemadam api serbaguna yang dapat dipakai untuk berbagai jenis pemadam kebakaran pada kelas A, B, maupun kelas C. Kelebihan lain dari bahan ini adalah ramahnya pada tumbuhan, hewan, dan manusia karena tidak memiliki racun yang membahayakan.