Bagaimana Memilih Pelumas Yang Baik (Bagian 4)
10 February 2014
Sebagaimana telah banyak kita ketahui pada artikel sebelumnya, fungsi utam dari adanya pelumas pada mesin-mesin yang dipakai oleh manusia adalah untuk melindungi mesin tersebut dari keausan karena gesekan yang kuat saat mesin beroperasi. Penggunaan mesin tentu saja jarang yang memiliki durasi hanya sekitar beberapa menit saja, beberapa mesin bahkan ada yang digunakan 24 jam non-stop yang berarti gesekan yang ada di bagian dalam mesin dapat berlangsung dengan sangat lama. Dengan adanya hal ini, tentu saja kita membutuhkan perlindungan yang maksimal dari pelumas yang dipakai.
Pelumas memberikan lapisan antara bagian mesin yang bergesekan tersebut, dan, meskipun lapisan tersebut tidak begitu tebal, haruslah dapat melindungi bagian mesin dengan maksimal. Kinerja pelumas ini sangatlah bergantung pada kekentalan dari pelumas yang dipakai. Kekentalan pelumas sendiri dapat dianggap sebagai bagian yang sangat penting bagi perlindungan mesin, karena level kekentalan ini dapat mempengaruhi ketebalan dari lapisan perlindungan pada bagian mesin.
Level kekentalan pelumas sendiri diatur dengan standar dari SAE, singkatan dari Society of American Engineers, dimana kita akan mengenal beberapa jenis kekentalan pelumas, yakni:
Pelumas dengan kekentalan tunggal atau mono grade, dimana jenis kekentalan monograde akan ditandai dengan hanga satu angka dari standar SAE. Kita dapat melihat kode-kode seperti SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dan beberapa kode lainnya. Jenis kekentalan pelumas berikutnya adalah pelumas dengan kekentalan ganda atau yang lebih akrab disebut dengan multi grade. Jenis pelumas dengan kekentalan multigrade dapat dilihat pada wadah pelumas dengan kode-kode yang ditandai dengan dua angka pada belakang kode SAE, seperti pada contoh SAE 10W-40, SAE 20W-50, dan juga beberapa contoh kode lainnya.
Sumber: https://orangstrezz.wordpress.com/