Thermal Imaging Untuk Mendeteksi Kelembaban
22 June 2015
Selama ini kita terbiasa melihat peralatan dengan basis infra merah digunakan untuk kebutuhan industri atau militer. Padahal, kegunaan peralatan yang juga disediakan oleh Libratama ini sangatlah luas. Belakangan ini, kita bahkan mengenal thermal imaging, yang juga memiliki basis infra merah dimana kita bisa mendeteksi panas untuk kebutuhan pengecekan kondisi bangunan, baik itu bangunan rumah maupun di bangunan industri. Ya, thermal imaging ternyata kini bisa mendeteksi masalah kelembaban di area-area tersebut.
Kelembaban adalah hal yang lumrah di negara tropis seperti Indonesia, hal ini tentu saja dapat berpengaruh di bangunan layaknya rumah dan area industri. Di rumah-rumah, kelembaban bisa memicu kerusakan bangunan atau bahkan masalah kesehatan penghuninya, sementara itu, di dunia industri, kelembaban bisa berpengaruh dalam hal produksi, sebagai contoh, jika dalam industri makanan dan minuman ternyata terjadi kelembaban berlebihan yang bahkan bisa saja memicu tumbuhnya jamur, maka tentu produksinya pun menjadi tidak baik.
Dengan adanya thermal imaging, kita bisa mendeteksi adanya kelembaban yang berada di bangunan-bangunan tersebut sehingga bisa dengan jelas melihat apakah bangunan itu masih dalam kondisi bagus atau tidak. Dengan adanya gamber thermal, maka kita bisa mengecek apakah ada kerusakan air, adanya kondisi tak terduga, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, kadang kita tidak menyadari bahwa bangunan ternyata mengalami kebocoran di bagian atap atau di area industri dimana terkadang terjadi kebocoran di area sumber air atau bahkan saluran perpipaan yang memang kerap dipakai karena dibutuhkan untuk proses produksi. Jika ternyata sistem perpipaan tidak berjalan dengan benar, tentu saja dikhawatirkan dapat memicu adanya masalah dalam proses produksi yang bisa jadi menjadi kecelakaan yang dapat membahayakan banyak orang.