Kamera Infra Merah Dalam Dunia Industri (Bagian 6)
20 October 2014
Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai macam peralatan dan mesin yang ada pada dunia industri pun mengalami perubahan yang sangat signifikan. Kita dapat melihat sebuah contoh sederhana saja. Puluhan tahun yang lalu, dimana kalkulator pertama kali diciptakan, ukurannya sangat besar. Banyak sumber bahkan berkata bahwa ukuran kalkulator saat pertama kali diciptakan adalah seukuran lemari besar. Namun, seiring waktu, kita tentu telah melihati sendiri rupa kalkulator sekarang yang sangat kecil dan tipis hingga mudah sekali digenggam oleh satu tangan saja.
Hal yang sama terjadi pada dunia industri. Ukuran mesin dan peralatan memang tidak selalu berubah menjadi lebih kecil, bahkan banyak sekali sistem kerja produksi industri yang begitu rumit dan berukuran sangat besar. Namun, kemampuan produksinya tentu jauh lebih besar dibandingkan dengan jaman dahulu. Dengan kinerja yang lebih cepat tentu saja kita harus rajin-rajin melakukan inspeksi dan perawatan secara berkala, khususnya pada bagian peralatan mekanis, area yang bekerja dengan berat selama proses produksi berlangsung.
Kamera infra merah dipercaya mampu memberikan inspeksi yang paling efektif bagi bagian peralatan mekanis. Di bagian peralatan mekanis ini, kita akan menemukan mesin-mesin yang bekerja keras dalam tekanan dan suhu tinggi dalam waktu yang lama. Jika terjadi kenaikan suhu yang tidak normal, bisa jadi area ini mengalami masalah yang harus segera diperbaiki.
Area mesin sendiri sering mengalami gesekan yang berasal dari proses produksi. Sebagai contoh, area bearing, sabuk drive belt, kopling mekanis, poros, atau bahkan pompa dapat mengalami kerusakan dikarenakan terus menerus bekerja. Gesekan yang tidak normal pun dapat memicu perubahan suhu yang tidak normal sehingga kita pun dapat mendeteksinya dengan mudah dengan kamera infra merah dan sesegera mungkin diperbaiki pada titik dimana suhu mengalami kenaikan yang tidak normal.