8 October 2014
Bagi mereka yang terbiasa dengan lingkungan industri atau dunia yang berhubungan dengan tenaga mekanik, pasti peralatan yang bernama aktuator termasuk dalam salah satu jenis peralatan yang sangat akrab didengar. Ya, aktuator yang memiliki fungsi utama sebagai suatu alat yang mampu mengendalikan suatu sistem memang dikenal sebagai peralatan yang juga dapat menghasilkan besaran-besaran mekanik yang masih banyak dipakai pada dunia industri belakangan.
Pada artikel terdahulu, kita telah banyak membahas tentang berbagai macam jenis aktuator yang dapat kita temui di berbagai macam jenis industri, seperti diantaranya yakni altuator yang memakai tenaga elektrik, aktuator bertenaga hidrolik, aktuator bertenaga pneumatiic, aktuator dengan tenaga piezoelectric, magnetic, dan ultra sound. Dari berbagai aktuator ini, aktuator hidrolik dan pneumatic memiliki kelemahannya tersendiri dan aktuator elektrik sendiri terkenal karena memiliki kelebihan yang cukup banyak.
Aktuator elektrik sendiri memiliki beragam tipe yang dapat kita temukan di pasaran. Beragam jenis aktuator elektronik ini dibuat agar dapat dipilih oleh banyak kalangan yang sesuai dengan bidang kebutuhan mereka. Jenis aktuator elektrik ini sendiri adalah tipe Solenoid, Motor DC, Brushless DC motor, Solenoid, Motor Stepper, Motor induksi, hingga motor sinkron. Sementara itu, aktuator elektronik juga memiliki beberapa kelebihan yang layak untuk anda ketahui, yakni:
Aktuator elektronik sendiri terkenal sangat mudah untuk dikendalikan sehingga pelaku industri pun akan sangat nyaman dalam mengendalikan peralatan ini. Batasan daya dari aktuator elektronik juga cukup banyak dari mW hingga MW. Kecepatan yang dihasilkan dari aktuator ini sendiri berkisar antara 1000 hingga 10.000 rpm. Akurasi yang diawarkan juga cukup tinggi dengan torsi yang sangat ideal untuk pergerakan yang mampu dapat memberikan efisiensi yang cukup tinggi.