Metode Pembersihan Pipa (Bagian 7)
24 September 2014
Dalam beberapa artikel terakhir, kita telah banyak membahas tentang sistem perpipaan yang banyak diaplikasikan dalam dunia industri. Sebagaimana telah kita ketahui, pipa telah menjadi sebuah bagian yang nyaris tidak terpisahkan bagi beberapa jenis industri. Pipa telah menjelma sebagai peralatan yang penting, khususnya dalam menjalankan berbagai macam fluida yang dibutuhkan dalam proses industri. Sebagaimana kita ketahui, berbagai macam fluida sangat diperlukan bagi proses industri yang telah berkembang menjadi beragam macam bidang. Fluida ini haruslah dapat dialirkan dalam waktu yang tepat, dengan ukuran yang sesuai, dan bahkan harus tetap dalam kondisi yang sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Melihat begitu pentingnya fungsi dari pipa ini, maka kita pun harus secara seksama mampu menjaga kondisi pipa dari berbagai kotoran dan sumbatan atau hambatan yang bisa saja muncul dan mengganggu setiap saat.
Kita tidak akan pernah bisa memprediksi seberapa besar atau mengganggukah suatu sumbatan pada bagian dalam pipa industri. Namun, kita dapat melakukan perawatan secara berkala dengan melakukan metode pembersihan tertentu pada bagian dalam pipa. Setelah membahas beberapa metode pembersihan pipa pada artikel sebelumnya, untuk kali ini kita akan lebih banyak membahas tentang metode pembersihan pipa yang menggunakan bahan kimia.
Kotoran dalam pipa bisa berupa banyak hal, namun jika dalam bidang industri kita membutuhkan banyak sekali fluida berupa air, maka aliran air pada bagian dalam pipa yang terus menerus bisa saja menimbulkan adanya sumbatan dari kerak ataupun lumpur. Meskipun terkesan sepele, jika dibiarkan begitu saja sumbatan ini dapat mengganggu aliran fluida. Untuk itulah pembersihan dengan bahan kimia dapat dilakukan pada area dalam pipa. Bahan kimia yang dapat kita gunakan untuk membersihkan sumbatan pada pipa ini adalah bahan soda api atau chlorine yang memiliki nama kimia Sodium Hypo Cloride.