Menyesuaikan Pemadam Dengan Jenis Kebakaran (Bagian 6)
3 September 2014
Dunia industri telah mengalami perkembangan yang sangat menakjubkan dalam beberapa abad terakhir. Sebegitu pesatnya bahkan hingga banyak sekali masyarakat yang tidak mengerti seberapa banyak sebenarnya cabang-cabang dunia industri yang ada di era sekarang. Sebagai contoh saja, kita akan mengenal adanya industri kimia yang dapat diaplikasikan ke berbagai bidang, dari pupuk, produk aerosol, atau bahkan obat-obatan. Untuk satu jenis industri kimia saja belum tentu masyarakat sekitar mengerti.
Biasanya, dunia industri identik dengan pabrik-pabrik berukuran besar yang memiliki mesin-mesin besar dengan tingkat kerumitan dan keamanan yang sangat tinggi. Tingkat keamanan ini biasanya didasari oleh adanya penggunaan proses kerja industri yang banyak menggunakan tekanan dan suhu udara yang sangat tinggi. Perpaduan antara tekanan tinggi dan suhu udara yang panas tentu saja dapat membahayakan jika tidak dikendalikan dengan benar. Namun, pada kenyataanya, bisa saja kita akan menemukan adanya kecelakaan yang dapat menyebabkan ledakan pada dunia industri maupun kebakaran yang dapat memberikan kerugian material dan juga membahayakan jiwa manusia.
Beberapa jenis industri yang melibatkan cairan dan juga gas acap kali mengalami kejadian yang berbahaya ini. Percikan-percikan api kecil dapat membesar menjadi kebakaran hebat dan tidak terkendali. Disinilah letak penggunaan dari pemadam api menjadi penting. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan pemadam api yang memakai bahan bubuk kimia kering atau Dry Chemical Powder sebagai jenis pemadam kebakaran yang sangat multi guna karena dapat memadamkan jenis kebakaran A, B, maupun C. Jika kebakakaran ini melibatkan cairan atau berada dalam kelas C, maka jenis pemadam ini pun dikenal sangat efektif memadamkan api. Namun, kita harus memperhatikan dengan baik kebakaran yang disebabkan oleh gas mengingat saat dipadamkan dengan jenis pemadam ini, kita juga harus sudah mampu mengisolasi sumber kebocoran gas yang sedang terjadi agar situasi tidak menjadi semakin membahayakan.