Pertimbangan Pemakaian Resin

Pertimbangan Pemakaian Resin

16 July 2014

Resin telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan semenjak ditemukan dari bentuk resin alamiah pada hutan-hutan tropis di Indonesia. Dari resin alamiah yang menjadi komoditas yang sangat laris pada masa kolonial, pasaran resin pun mulai beralih ke jenis resin sintetis yang dibuat dari bahan bakar fosil yang ikut mengalami perkembangan luar biasa semenjak adanya revolusi industri. Resin modern bahkan telah mengalami perkembangan yang jauh lebih baik lagi sehingga kita dapat menemukan beragam tipe dan turundan dari resin sekarang. Adanya keragaman begitu banyak variasi tipe dan turunan dari resin sendiri disebabkan oleh gencarnya penelitian dan pengembangan dari resin untuk dapat melayani begitu banyak kebutuhan pada dunia industri. Penelitan yang dilakukan dapat berupa melakukan kombinasi antara resin yang satu dan yang lain untuk dapat membuat jenis resin yang baru lagi.

 Dalam pemakaian resin, terdapat beragam faktor yang patut untuk diperhatikan, yakni daya tahan, kekuatan, atau bahkan karakter keseluruhan dapat dipengaruhi oleh jenis resin yang dipakai. Namun, terdapat beberapa faktor utama yang dapat kita perhatikan, yakni.

Pemakaian resin biasanya memakai kuas untuk mengoleskannya pada benda yang membutuhkan lapisan resin. Resin sendiri biasanya secara alamiah memiliki bentuk cukup encer dan lambat laun dapat mengering. Jenis resin dengan tingkat kekentalan tinggi akan lebih mudah untuk mengering sehingga jika kita menggunakan kuas, maka permukaan pun tidak akan terlapisi dengan rata. Jika kita memakai sistem penyemprotan, maka jenis resin encer diyakini tidak akan cocok untuk melapisi permukaan vertical. Kekuatan dari resin pun berbeda-beda, sebagai contoh resin yang dapat bertahan dengan adanya kekuatan kimiawi, gesekan, benturan adalah resin dengan jenis Epoxy, sementara itu, resin yang dapat bertahan dari sinar matahari adalah yang berjenis Acrylic ataupun Polyurethane.