Beberapa Penyebab Keretakan pada Beton
22 May 2014
Beton biasa digunakan sebagai alas lantai atau tembok pada bangunan atau rumah. Beton memiliki struktur yang keras dan kuat sehingga dapat menyangga struktur dan konstruksi pada bangunan. Akan tetapi, salah satu kelemahan pada beton yang sering terjadi adalah mudah mengalami keretakan. Beton yang retak tidak akan berfungsi dengan baik terlebih lagi jika digunakan sebagai alas lantai. Keretakan pada beton dapat disebabkan oleh berbagai hal. Karena itu, hal ini dapat dicegah dan diatasi
Salah satu penyebab keretakan pada beton adalah karena campuran material yag tidak baik pada saat pengaplikasian misalnya penggunaan semen yang terlalu sedikit atau adanya kerikil yang terlalu banyak. Selain itu, bekisting yang tidak kuat menahan berat bangunan juga bisa menyebabkan adanya keretakan pada beton. Sebaiknya, pada saat penggunaan bekisting untuk pemasangan beton sebaiknya beton dibiarkan mengeras selama 28 hari terlebih dahulu sebelum bekisting dibongkar agar beton tidak mudah retak karena belum kering secara maksimal. Jika bekisting hendak dibongkar sebelum jangka waktu tersebut, sebaiknya dilakukan beberapa upaya untuk mempercepat pengerasan beton misalnya menambahkan bahan kimia pada saat beton diaduk. Selain itu, beton juga bisa mengalami keretakan apabila dibebani beban yang diluar kemampuannya. Meskipun beton terbilang kuat dan awet, bukan berarti beton dapat menopang beban yang terlalu berat karena hal ini dapat memicu keretakan. Untuk menjaga agar beton awet dan tahan lama, sebaiknya lapisan perekatnya pun harus berkualitas. Apabila beton sudah terlanjur retak atau rusak, perbaikan juga harus segera dilakukan agar kerusakan yang lebih parah dapat dihindari. Produk-produk flooring dari Epigen dapat membantu penerapan, perlindungan bahkan perbaikan pada lantai beton sehingga beton dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dalam kondisi yang baik.