Beberapa Area Industri Yang Mengaplikasikan Kamera Infra Merah
5 December 2013
Sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya, kamera infra merah telah banyak digunakan di dunia industri, khususnya dalam hal melakukan inspeksi atau pemeliharaan pada mesin atau proses yang berlangsung dalam industri. Biasanya, kamera infra merah ditempatkan pada area-area instalasi listrik, peralatan mekanis, ataupun struktur penguat pemrosesan.
Pengaplikasian kamera infra merah di instalasi listrik juga tidak jauh-jauh dari program pemeliharaan dan inspeksi rutin. Penggunaan kamera infra merah akan memudahkan para teknisi untuk mengecek dan mendeteksi jika ada gangguan pada instalasi listrik yang biasanya disebut sebagai adanya hot spot atau titik panas. Titik panas ini sendiri biasanya terjadi akibat adanya kenaikan nilai resistansi pada suatu rangkaian listrik, beban listrik yang berlebihan, atau bahkan kegagalan dari isolasi listrik. Dengan adanya koneksi listrik yang buruk, maka tahanan listrik pun meningkat dan suhu pun akan ikut naik. Koneksi listrik yang buruk dapat disebabkan oleh karena adanya kekendoran sambungan, oksidasi atau karat pada bahan dari koneksi listrik. Bagian instalasi listrik yang terinspeksi biasanya adalah sekering, motor listrik, relai, insulator, kapasitor, ataupun saklar.
Kamera infra merah juga dapat dipakai pada peralatan mekanis. Peralatan mekanis sendiri dapat dianggap sebagai bagian mesin yang berjalan. Saat mesin berjalan, pada umumnya akan menghasilkan suhu yang cukup tinggi, namun, jika kenaikan suhu pada mesin tersebut sangat tinggi dan tidak normal, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah adanya masalah pada mesin tersebut. Masalah tersebut dapat terjadi karena adanya gesekan, ketidakporosan, atau bahkan kurangnya pelumas. Kamera infra merah dapat membantu mendeteksi masalah tersebut dengan dini jika terdapat kenaikan suhu yang tidak normal.
Pada bagian penguat pemrosesan industri, kamera infra merah dapat dipakai untuk mendeteksi tingkat pemakaian dari struktur penguatan ini. Kamera infra merah dapat mendeteksi adanya kenaikan suhu pada permukaan dinding struktur. Jika suhu yang ada dirasa sangat tidak normal, maka teknisi dapat memperbaiki masalah ini dengan segera.
Sumber: http://termografer.blogspot.com/