Drathon 41, Cooling System and Radiator Treatment
19 July 2013
Cooling tower atau menara pendingin adalah alat pembuangan atau penghilang panas yang digunakan untuk memindahkan kalor buangan ke atmosfer. Menara pendingin memanfaatkan uap air atau udara dalam proses mendinginkan. Pada umumnya menara ini banyak digunakan pada pusat pembangkit listrik, kilang minyak, pendingin gedung, dan pabrik kimia.
Saat mendinginkan suatu mesin, maka temperatur airnya akan naik. Misalnya saja temperatur awal air adalah T1, kemudian setelah digunakan untuk mendinginkan, temperaturnya akan naik menjadi T2. Di sinilah fungsi cooling tower bekerja, yaitu untuk mendinginkan kembali, dari temperatur T2 menjadi T1 melalui blower/fan dengan bantuan angin. Proses ini terjadi secara berulang, terus-menerus. Namun kinerja tersebut dapat mengalami hambatan jika terjadi korosi dan kerak.
Korosi pada logam dapat terjadi karena pH atau tingkat kelembaban yang rendah. Penyebab lainnya adalah bakteri yang menghasilkan asam sulfat. Sedangkan pembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan yang terlarut dan material anorganik yang mencapai kontrol batas. Khusus untuk mengatasi terjadinya kerak dapat dicegah dengan cara mengontrol pH. Namun jika sudah terjadi pengerakan, maka pembersihan harus segera dilakukan secara berkala agar tidak mengganggu proses pendinginan. Hal juga ini dilakukan sebagai proses pemeliharaan atau perawatan, sehingga alat tersebut memiliki jangka waktu kinerja yang lebih panjang.
Namun dengan adanya produk yang dihadirkan Drathon Industrial maintenance, hal tersebut tidak akan terjadi. Produk dengan seri Drathon 41 merupakan coolant additive untuk mencegah timbulnya karat, kerak air, korosi elektro kimia dan jamur. Hasilnya saluran-saluran pada cooling system tetap bersih dan lancar. Sehingga tidak akan mengganggu proses pendinginan pada cooling tower. Sebagai salah satu produk pemeliharaan mesin yang didistribusikan oleh PT Libratama, kualitas Drathon menjadi unggulan di berbagai industri seperti, minyak dan gas bumi, tekstil, listrik, pertambangan, pabrik gula, pesawat terbang, otomotif, petrokimia, pabrik rokok, dan industri umum.a