4 February 2013
Genset dapat dibagi berdasarkan tipe engine penggerak dari masing-masing genset, yakni engine diesel dan engine nondiesel. Engine diesel dapat dikenal dari jenis bahan bakar yang digubakan yang berupa solar, sedangkan engine nondiesel menggunakan bahan bakar bensin premium. Dalam keseharian, genset yang menggunakan engine nondiesel berbahan bakar bensin pada umumnya diaplikasikan pada genset yang berkpasitas kecil yang berkapasitas maksimum 10 kVA atau 10.000 VA. Sementara genset diesel yang memanfaatkan bahan bakar solar digunakan untuk genset dengan kapasitas > 10 kVA. Hal ini berkait dengan tenaga yang diciptakan dari diesel dengan kapasitas yang lebih tinggi dibanding dengan engine nondiesel. Pada dasarnya sistem kerja pembakaran yang tidak melibatkan busi juatru cenderung lebih hemat dalam hal perawatannya, selain itu juga lebih bertenaga dan responsif. Untuk penerapan dalam dunia industri, bahan bakar solar dinilai lebih hemat jika dibandingkan dengan bensin.
Pada aplikasi akan dijumpai adanya genset 1 phasa dan 3 phasa. 1 phasa atau 3 phasa ini merujuk pada kapasitas tegangan daya yang dihasilkan oleh genset. Tegangan 1 phasa berarti tegangan tersebut dibentuk dari kutub L yang mengandung arus dengan kutub N yang berarus nol atau tidak berarus atau lebih dikenal dengan istilah Ground atau Arde. Sementara untuk tegangan 3 phase terbentuk dari dua kutub yang bertegangan. Lebih ringkasnya adalah genset 3 phasa dapat menghasilkan 3 kali kapasitas genset 1 phasa. Pada sistem listrik PLN, kapasitas 3 phasa untuk aplikasi rumah tangga setara dengan ukuran 380 Volt, sedangkan 1 phasa setara dengan 220 Volt.
Dalam kajian fisika, daya listrik adalah besaran vektor, yang berarti besaran yang mempunyai besar dan arah, tegangan serta arus yang dihasilkan berupa gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu. Di wilayah Indonesia, frekuensi tegangan dan arus ditetapkan 50 Hz, hal ini mengikuti standar frekuensi dari Belanda dan negara-negara di kawasan Eropa, sementara untuk wilayah Kanada dan Amerika Serikat menetapkan penggunaan 60 Hz frekuensi.
Sumber: raharjoyakin.blogspot.com