Bagaimana Mesin Fotokopi Bekerja?
21 January 2013
Mesin fotokopi sudah sangat dikenal masyarakat. Mesin yang bertugas menggandakan kertas-kertas ini mempu menghasilkan print out dengan hasil yang sama persis dengan aslinya.
Buku-buku, surat kabar, majalah, serta slebaran-slebaran yang sering dijumpai di jalan pasti melalui proses yang namnya proses penggandaan. Pernahkah Anda berpikir bagaimana proses atau cara kerja mesin penggandaan yang selama ini kite kenal dengan nama mesin fotokopi ini?
Dalam menjalankan proses penggandaan atau duplikasi, mesin fotokopi bekerja melalui beberapa tahapan yang terdiri atas:
• Pengisian muatan: silinder drum elektrostatis yang terdapat pada mesin dialiri kawat korona. Kawat korona merupakan semacam kawat bertegangan tinggi. Silinder drum sendiri mempunyai lapisan bahan dengan sifat fotokunduktif. Sementara itu, photoconductor berperan sebagai semikonduktor yang mampu menjalankan peran konduktif pada saat terkena cahaya.
• Penangkapan: cahaya lampu menyirami dokumen asli, semenatar itu area putih yang tak terkena tinta bertugas meneruskan siraman cahaya yang di terima menuju permukaan drum fotokunduktif. Bidang silinder drum yang terkena cahaya menjadi konduktif, lalu dibuang ke areal ground. Areal drum yang tidak mendapatkan cahaya adalah bagian dokumen yang berisi tulisan dalam artian dokumen bertinta tetap bermuatan negatif sehingga menghasilkan gambar listrik laten pada permukaan drum.
• Pencitraan: toner mengandung muatan positif. Pada saat toner dimasukkan ke dalam drum untuk mendapat citra, toner tersebut secara langsung tertarik lalu meresap ke wilayah-wilayah bermuatan negatif atau wilayah yang berwarna hitam.
• Pemindahan: Toner yang dihasilkan dari gambar pada bagian permukaan drum selanjutnya ditransfer atau dipindahkan dari drum pada lembaran kertas yang bermuatan negatif lebih tinggi dibanding permukaan drum itu sendiri.
• Pengeringan: toner mengalami proses pelelehan lalu menempel pada bidang kertas akibat panas dan tekanan yang timbul dari rol.
Deskripsi proses penggandaan di atas adalah deksripsi cara kerja mesin fotokopi yang menggunakan drum serta kertas bermuatan negatif, dan dilengkapi dengan toner yang mengandung muatan positif. Hal ini sama dengan cara kerja mesin fotokopi digital yang banyak digunakan sampai saat ini, sedangkan beberapa mesin fotokopi kuno yang analog menggunakan drum dan kertas bermuatan positif yang disertai toner bermuatan negatif.
Sumber: mulyafotocopy.com