Lapisan Coating Organik atau Anorganik (Bagian 1)
19 November 2014
Sebagaimana telah banyak kita bahas, masalah utama dari logam adalah korosi. Korosi sendiri termasuk salah satu masalah yang mudah menyerang logam mengingat reaksi dari logam terhadap suatu lingkungan akan sangat berpengaruh dalam munculnya masalah korosi ini. Korosi sendiri akan sangat merusak lapisan logam mengingat kemampuannya dalam menggerogoti lapisan logam sehingga bentuk fisik suatu mesin atau peralatan tentu saja akan berubah dan tidak lagi sesuai sebagaimana fungsinya.
Untuk mencegah terjadinya karat, kita kini dapat memberikan sejenis pelapis pada berbagai mesin dan peralatan yang memakai bahan logam. Mesin dan peralatan ini tersebar luas untuk digunakan pada keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan industri dan dari permukaan bahan logam tersebut biasanya dilapisi dengan sejenis lapisan yang disebut sebagai lapisan coating. Pelapisan ini memiliki tujuan memberikan perlindungan dari adanya zat koroden yang merusak. Jenis pelapis coating sendiri dapat kita kategorikan menjadi coating organik dan juga anorganik.
Pelapisan dengan bahan organik sendiri biasanya hanya digunakan untuk memberikan penampilan yang lebih baik bagi benda berbahan logam. Biasanya, pelapisan pada permukaan logam ini dilakukan dengan cat. Permukaan dari bahan logam pada mesin atau peralatan dapat dilapisi oleh lapisan coating ini sehingga tidak terkena pengaruh interaksi dari lingkungan. Tingkat ketebalan dari lapisan coating ini berbeda-beda sehingga dapat menentukan kualitas dari isolasi permukaan logam dari lingkungan.
Meskipun lebih memberikan fungsi tampilan dibandingkan dengan perlindungan, pelapisan coating dengan bahan organik sendiri dapat memberikan fungsi berupa adanya kode warna yang mengindikasikan identitas suatu benda atau material. Sebagai contoh, kita dapat memberikan warna yang berbeda pada suatu fluida seperti hijau untuk oksigen, merah untuk pemadam kebakaran, dan lain sebagainya.
Sumber: cloudyaezra.blogspot.com