Pelumas Asli dan Palsu di Dunia Industri

Pelumas Asli dan Palsu di Dunia Industri

27 February 2014

Terkadang terbesit sebuah pertanyaan akan apa bedanya satu pelumas dengan pelumas yang lain? Bukankah pelumas sama saja? Apa istimewanya pelumas ini dibandingkan dengan yang lain? Bagaimana bisa cairan seperti ini dapat membuat kualitas dan kinerja mesin membaik? Well, pertanyaan tersebut dapat didapatkan dari mereka yang memang masih awam di dunia industri dan permesinan, namun, pada kenyataannya, kemajuan teknologi memungkinkan adanya jawaban akan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada kenyataannya, pelumas yang berteknologi tinggi mampu untuk membuat suatu mesin memiliki performa yang lebih cepat, lebih bagus sekaligus membuat mesin tidak mudah cepat rusak sehingga kinerjanya akan semakin optimal.

Setiap mesin di dunia industri memiliki kebutuhan akan pelumas yang berbeda-beda, bisa dikatakan, satu jenis pelumas belum tentu cocok dipakai untuk beberapa mesin yang berbeda spesifikasinya. Hal ini tentu membutuhkan kejelian kita dalam mencocokkan pelumas mana yang cocok dengan mesin tertentu, mengingat, di pasaran telah terdapat lebih dari 7000 jenis pelumas yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan.

Namun, dibalik masalah pemilihan tersebut, terdapat masalah yang jauh lebih besar lagi, yakni adanya begitu banyak pelumas palsu yang beredar di masyarakat. Dengan memakai jenis pelumas yang palsu, otomatis mesin akan jauh lebih mudah mengalami penurunan kinerja dan kerusakan, bahkan keroposan pun dapat mengintai mesin tersebut. Hal ini tentu saja dapat memberikan kerugian yang sangat besar bagi para pelaku industri. Kebanyakan pelumas palsu ini memiliki harga yang relatif lebih murah sekitar 15 persen dari pelumas yang asli. Disamping itu, pengecekan dengan warna dan bau juga dapat dilakukan. Pelumas yang asli memiliki kecenderungan memiliki warna yang bening dan bau yang tidak menyengat, disamping itu, kita juga dapat melakukan pengetesan dimana pelumas tersebut diteteskan pada sebuah tisu. Pelumas asli cenderung tidak menggunakan gumpalan, berbeda dengan yang palsu.

Meskipun berharga murah, namun jika efek ke depannya akan sangat merugikan bagi industri, maka ada baiknya kita jauh lebih teliti dalam memilih pelumas yang dipakai untuk industri kita.

Sumber: http://www.automationindo.com/




Comments are closed.