Metode Pembersihan Pipa (Bagian 12)

Metode Pembersihan Pipa (Bagian 12)

1 October 2014

 Kemajuan teknologi manusia memungkinkan adanya penggunaan bahan kimia untuk berbagai kebutuhan manusia. Sebagai contoh, bahan kimia juga dapat dipakai untuk kebutuhan pembersihan berbagai tempat dan peralatan rumah tangga dan juga pada berbagai peralatan dan bagian dari industri. Pada artikel terdahulu, kita telah membahas tentang penggunaan bahan kimia berupa chlorine yang dapat membersihkan bagian dalam pipa. Chlorine sendiri terkenal sangat ampuh untuk membersihkan lumut dalam pipa yang berarti pipa-pipa yang sering dialiri air pun dapat bersih dari hambatan lumut ini.

Meskipun terkenal sangat efektif untuk membersihkan lumut, chlorine sendiri sebenarnya memiliki kelemahan yang sangat mencolok sebagaimana jika kita menggunakan bahan soda api. Bedanya, jika soda api cukup berbahaya bagi tubuh manusia dan juga dapat merusak berbagai macam peralatan rumah tangga ataupun industri, maka chlorine justru memiliki kelemahan dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan bagian dalam pipa.

Ya! Chlorine ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkan bagian dalam pipa. Kita bahkan harus menunggu setidaknya tujuh hari untuk dapat memastikan bahwa chlorine telah benar-benar mampu membersihkan pipa. Dalam durasi tujuh hari ini tersebut, kita dapat menemukan bahwa air pun dapat masih dalam keadaan yang keruh dan sangat kotor sebagaimana air teh yang sangat kental. Bahkan dalam beberapa kasus, jika kotoran seperti lemak atau kerak dalam pipa ternyata sangat tebal, air keran bahkan akan terus mengeruh dalam waktu yang lebih lama. Chlorine sendiri dapat melarutkan lumut dan kotoran lain dengan sangat baik untuk kemudian ikut mengalir keluar bersama dengan air saat dibuang. Hal ini tentu harus menjadi pertimbangan anda jika ingin memakai sistem pembersihan pipa ini.




Comments are closed.