Mengenal Pelumas

Mengenal Pelumas

16 January 2014

Berkembangnya teknologi dalam beberapa decade terakhir mendorong begitu banyak perkembangan teknologi penunjang lainnya. Dunia industri sendiri mengalami begitu banyak perkembangan dalam hal mesin dan peralatan yang dipakai di dalamnya, yang juga diikuti oleh bahan pendukung kelancaran proses industri lainnya. Salah satu bahan pendukung tersebut adalah pelumas.

Pelumas sendiri biasanya berbentuk seperti cairan, dan termasuk dalam zat kimia yang biasanya diberikan pada dua benda yang bergerak. Pelumas memiliki fungsi yang mirip seperti penengah diantara dua benda yang bergerak tersebut sehingga gaya gesek yang terjadi diantara kedua benda tersebut kemudian berkurng. Disamping itu, pelumas sendiri dapat dianggap sebagai lapisan pelindung yang ada diantara dua permukaan benda yang berhubungan. Dalam pembuatannya, pelumas diambil dari fraksi hasil destilasi dari minyak bumi pada suhu sekitar 105 hingga 135 derajat Celcius. Pelumas sendiri banyak sekali dimasukkan dalam proses yang terjadi pada mesin pembakaran dalam. Masyarakat biasa sendiri awam menyebut pelumas sebagai oli mesin.

Sebagaimana kita ketahui, pelumas ditempatkan diantara dua buah benda yang biasanya berupa logam yang dapat saling bergesekan. Gesekan ini dapat memicu adanya pelepasan partikel dari kedua logam tersebut. Contoh sederhana dapat kita lakukan dengan menggesek-gesekkan amplas ke logam yang kasar, yang kemudian terjadi adalah banyak partikel logam kasar tersebut akan lepas dan membuat logam tersebut menjadi halus. Pelepasan partikel tersebut dapat memicu adanya keausan yang tentu saja dapat menghambat kinerja dari mesin atau bahkan semakin menggerus usia dayaguna dari mesin dan peralatan. Dengan adanya pelumas, maka logam akan terlindungi dari proses pelepasan artikel yang dapat berpengaruh secara langsung pada menurunnya kinerja dari mesin dan juga dapat membantu mesin mempertahankan atau bahkan memperpanjang masa guna dari mesin tersebut.

Sumber: Wikipedia




Comments are closed.