Lapisan Coating Organik dan Anorganik (Bagian 9)

Lapisan Coating Organik dan Anorganik (Bagian 9)

1 December 2014

Saat mendengar kata cat, hal pertama yang biasanya akan terlintas dalam pikiran kita adalah sebuah bahan yang dapat digunakan untuk memberikan warna pada dinding rumah kita. Pendapat ini memang benar mengingat penggunaan cat terbesar dan paling akrab dilakukan oleh masyarakat tanah air adalah untuk mengecat dinding rumah. Dengan adanya cat, tampilan rumah pun akan terlihat jauh lebih sedap dipandang. Disamping itu, cat juga memberikan perlindungan yang baik bagi area dinding rumah khususnya dari terpaan air hujan yang bisa saja merembes ke dalam rumah.

Cat sendiri sebagai salah satu jenis lapisan coating memiliki fungsi yang jauh lebih besar dari sekadar melapisi dinding rumah. Terhitung, begitu banyak benda yang memakai jenis lapisan coating ini. Sebagai contoh, kerangka sepeda yang mudah ditemui di rumah-rumah penduduk pun biasanya telah dilapisi cat dengan warna-warna yang menarik. Namun, tahukah anda, terdapat beberapa jenis dari cat sebagai lapisan coating yang dapat kita temui di pasaran.

Salah satu jenis cat yang sering kita dengar dan digunakan di berbagai macam kesempatan adalah cat minyak. Jenis cat ini biasanya akrab dipakai oleh banyak orang untuk menghasilkan beberapa karya seni seperti lukisan. Cat minyak sendiri memiliki bahan dasar yang berupa pengering dari bahan nabati seperti minyak kayu ataupun minyak rami. Sesaat setelah mengoleskan cat minyak pada benda yang akan kita lapisi, kita membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunggunya benar-benar kering, yakni sekitar 48 jam. Setelah durasi waktu pengeringan tersebut selesai, barulah kita dapat memberikan lapisan baru yang kemudian barulah kita dapat memberikan lapisan cat terakhir sebelum benda tersebut telah dilapisi dengan baik.

Sumber: cloudyaaaezra.blogspot.com




Comments are closed.