Cara Membaca Kode Kawat Las (Low Alloy Steel dan Stainless Steel)

Cara Membaca Kode Kawat Las (Low Alloy Steel dan Stainless Steel)

13 December 2013

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas cara membaca kode kawat las yang terbungkus dengan karakter elektroda Mild Steel. Memang, kebanyakan pengelas hanya melakukan pemilihan kawat las sesuai dengan insting, pengalaman, atau kebiasaan untuk melakukan pengerjaan pengelasan. Namun, ada baiknya kita juga mengenal beberapa arti kode dari elektroda ini karena dapat menentukan arus listrik yang pas dalam suatu pengerjaan pengelasan. Kode-kode ini sendiri ditentukan oleh American Welding Society (AWS). Jika sebelumnya kita telah membahas kode kawat las bertipe Mild Steel dengan peraturan AWS A5.1, maka untuk kali ini kita akan membahas jenis elektroda kawat las untuk tipe Low Alloy Steel dan Stainless Steel.

Untuk jenis kawat las yang bertipe Low Alloy Steel, peraturannya dapat kita lihat di AWS A5.5. Untuk membaca kawat jenis ini, kita dapat mengecek empat digit pertama, dimana cara bacanya persis seperti pada pembacaan pada kawat las tipe Mild Steel. Setelah empat digit awal, maka dibelakangnya aka nada symbol dash (garis strip) dan huruf serta angka sebagai paduannya. Untuk keterangan hurufnya adalah sebagai berikut:

  • A ditambahkan dengan unsur carbon molybdenum
  • B ditambahkan dengan unsur chromium molybdenum
  • C ditambahkan dengan unsur nickel steel
  • D ditambahkan dengan unsur manganese molybdenum
  • G ditambahkan dengan unsur-unsur lainnya

Pada bagian akhir, biasanya kita akan menemukan kode akhir berupa R, yang mana kode ini mengindikasikan ketahanan terhadap serapan uap (moisture pick-up) sebagai contoh 80% humidity, 80o F, 9 jam.

Sebagai contoh adalah kode kawat las E7018-H8R dapat dibaca sebagai kawat las yang memiliki kekuatan 70 ksi, mengandung iron powder, iron oxide dah sedikit hydrogen. Ketahanan terhadap uap air dan dapat digunakan untuk pengelasan mild steel. Namun, untuk kode E8018-B2H4R, maka kawat las ini memiliki kekuatan 80 ksi, mengandung iron powder iron oxide dan dipadukan dengan chrome moly serta low hydrogen. Ketahanan terhadap uap air ini dapat dimaksimalkan untuk mengelas paduan baja chrome moly.

Sementara itu, untuk jenis kawat las Stainless Steel, maka kita dapat membaca peraturan AWS nomer A5.4 dimana pada kode kawat lasnya memiiki 3 digit pertama yang berupa nomer tipe AISI dari stainless steel. Setelah kode ini alam diikuti dengan garis dan dua angka.

  • Angka 15 berarti lapisannya mengandung CaO, TiO2 dan arusnya DCRP
  • Angka 16 berarti lapisannya mengandung TiO dan K2O dan arusnya DCRP atau AC
  • Angka 17 berarti lapisannya mengandung TiO2, CaO, K2O, SiO O atau SiO2 dan arusnya adalah DCRP atau AC. Bead dari lasnya pun halus dan pelepasan slaagnya sangatlah mudah.

Sumber: http://zwingly.wordpress.com




Comments are closed.