Beberapa Trik Yang Dapat Dilakukan Dalam Proses Coating (2)

Beberapa Trik Yang Dapat Dilakukan Dalam Proses Coating (2)

8 January 2014

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas beberapa trik yang dapat dipakai dalam proses coating. Disini kita membahas suatu proses coating tablet yang memakai jenis HPMC. Pada jenis coating ini, kita telah mendapatkan satu parameter jelas tentang suhu yang ditetapkan adalah mutlak, yakni harus dibawah 45 derajat Celcius. Dalam proses ini, maka kita dituntut untuk menjaga keseimbangan dengan mengatur spray rate, pattern spray, kecepatan dari coating pan, serta friability atau kerapuhan dari core tablet.

Di bab sebelumnya, kita telah membahas sepertiga waktu pertama dalam proses coating. Disini kita akan membahas proses coating setelah sepertiga waktu awal tersebut, dimana kecepatan coating pan akan dinaikkan namun spray rate tetap dijaga pada level rendah untuk menjaga kehalusan tablet. Spray rate adalah faktor yang harus diperhatikan, karena spray gun biasanya dilengkapi dengan suatu pengaturan bentuk semprotan atau pengabutan. Jika suatu spray memiliki bentuk spray yang dikeluarkan seperti kabut saat berada di dalam coating pan, maka spray tersebut dapat dianggap sedang dalam kondisi bagus dan membuat butiran larutan yang sangat kecil pun dapat menghaluskan permukaan tablet yang dilapisi.

Untuk menentukan spray pattern, kita dapat melakukan simulasi terlebih dahulu pada tissue bebas serat. Kita dapat melakukan penyemprotan pada tissue jenis ini dan kemudian kita dapat mengecek bagaimana bentuk pola yang dihasilkan. Jika simulasi telah dilakukan dan spray pattern telah ditentukan, kita haruslah menjaga agar proses penyemprotan tidak mengalami masalah seperti overlap, khususnya jika spray rate yang dipakai cukup berlebihan dari seharusnya.

Perhatikan pula jarak penyemprotan antara spray gun dan tablet objeknya, pastikan cukup dan tidak berlebihan. Beberapa kalangan menyebutkan jarak ideal sekitar 25 hingga 30 cm, namun kita sendiri dapat menyesuaikan load tablet pada chamber ataupun spray patternnya.

Untuk faktor inlet dan outlet, kita harus mengecek apakah distribusi suhu di dalam chamber akan dapat mempengaruhi hasil proses coating atau tidak. Selain itu, terdapat sebuah trik khusus untuk melakukan prewarming atau pemansan sebelum proses penyemprotan dimulai. Dengan adanya pemanasan yang layak, yakni antara 7 hingga 10 menit, kita dapat menuangkan bahan coating pada objeknya, meskipun suhu yang ada tetap berada di kisaran di bawah 25 derajat Celcius.

Sumber: http://9ethuk.wordpress.com




Comments are closed.