Air Compressor (Bagian 2)

Air Compressor (Bagian 2)

1 April 2014

Air Compressor adalah salah satu alat yang cukup akrab dipakai di dunia masyarakat umum, khususnya bagi mreka yang telah akrab di dunia industri. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas dua dari empat jenis air compressor yang cukup populer di pasaran, yakni jenis air compressor mini dan juga air compressor direct driven. Masih terdapat dua jenis air compressor lagi yang dapat kita bahas sekarang.

Jenis air compressor berikut yang dapat kita pelajari adalah air compressor belt driven. Jika kita cukup jeli dengan melihat adanya istilah “belt” maka kita akan mengerti bahwa air compressor ini memiliki sistem koneksi yang cukup unik diantara pompa udara dan juga tenaga penggerak dimana sistem koneksi yang dipakai adalah vanbelt atau yang kita kenal sebagai v-belt. Contoh paling mudah dari jenis air compressor belt driven adalah yang dengan mudah kita temui di tukang tambal ban di pinggir jalan. Kita bahkan dapat melihat vanbelt yang berputar saat air compressor ini dipakai untuk mengisi angin oleh tukang tersebut.

Air compressor jenis ini memakai sumber tenaga penggerak berupa electromotor listrik, namun, kita juga akan dengan mudah menemukan jenis lain yang memakai bahan bakar bensin atau solar yang uniknya justru yang kebanyakan kita temui di kebanyakan tambal ban pinggir jalan. Air compressor belt driven dapat dipakai untuk pekerjaan selama 8 jam, dan sebaiknya tidak melebihi waktu yang direkomendasikan tersebut karena ditakutkan nantinya akan menghasilkan banyak udara dengan kandungan air yang tinggi. Air compressor ini sendiri tergolong sebagai jenis air compressor yang paling banyak digunakan di masyarakat jika dibandingkan dengan compressor jenis lainnya.

Sumber: kaskus.co.id




Comments are closed.