Pelapisan Coating Anorganik (Bagian 1)
8 December 2014
Setelah membahas berbagai macam hal mengenai pelapisan coating organik yang biasanya memakai cat, maka untuk kali ini, kita akan membahas jenis pelapisan lainnya, yakni pelapisan anorganik. Sebagaimana kita ketahui, pelapisan anorganik sendiri dapat berupa pelapisan yang memakai bahan-bahan seperti porcelain lining, glass lining, vitreus enamels, atau bahkan portland cement.
Pelapisan anorganik sendiri mulai banyak dipakai pada pelapisan benda-benda yang banyak dipakai pada dunia industri, seperti diantaranya adalah benda yang terbuat dari bahan besi dan baja layaknya mesin, pipa, dan berbagai peralatan lainnya. Jenis pelapisan anorganik pertama yang kita bahas adalah pelapisan dengan memakai portland cement. Pelapisan dengan portland cement sendiri biasanya dipakai untuk melapisi beberapa benda-benda yang memiliki benda silindris, seperti pipa, khususnya untuk pelapisan bagian dalam pipa yang sering kali dialiri oleh fluida-fluida yang bisa saja merusak pipa tersebut karena sifat fluidanya, atau bahkan karena tingginya suhu dan tekanan fluida. Untuk menerapkan sistem pelapisan ini pada area dalam pipa, kita dapat memakai sistem pelapisa dengan pengecoran sentrifugal, sementara itu sistem pelapisan lainnya pada bahan portland cement adalah dengan troweling dimana bahan coating ini dapat disemprotkan. Pelapisan dengan memakai bahan coating portland cement sendiri banyak diminati oleh pelaku industri mengingat banyaknya keunggulan ekonomis yang bisa didapatkan, dari harganya yang lebih murah, pemasangannya yang mudah, atau bahkan karena kemampuannya untuk diperbaiki dan dirawat dengan mudah. Salah satu keunggulan lain dari pelapisan coating dengan memakai bahan portland cemen adalah koefisien muai dari bahan ini (1,0×10-5/oC) hampir sama dengan koefisien muai yang dimiliki oleh bahan baja yang sebesar 1,2×10-5/oC sehingga akan sangat cocok dipakai pada benda-benda yang terbuat dari baja.
Sumber: cloudyaezra.blogspot.com
