Penurunan Kinerja pada Mesin Produksi
3 December 2012
Walaupun mesin produksi terdiri dari berbagai macam jenis, namun pada dasarnya mesin produksi terdiri dari komponen mekanikal yang tidak jauh berbeda.
Sehingga kerusakan yang terjadi pun bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis, bila ditinjau dari segi mekanikal mesin.
Salah satu indikasi kerusakan mesin yang terjadi adalah penurunan kinerja mesin.
Penurunan kinerja mesin bisa disebabkan oleh :
1. Pembebanan yang berlebihan (overload)
Penurunan kinerja mesin akibat beban yang berlebihan terjadi langsung saat beban terpasang.
Beban yang berlebihan bisa diilihat dari bentuk komponen mesin, seperti :
– cepat bengkok
yang bisa dilihat dari komponen baja karbon rendah misalnya pada poros, yang bila terjadi pembebanan yang berlebihan akan menyebabkan poros bengkok tanpa menyebabkan material patah.
– mudah patah
bisa dilihat pada bagian material yang mudah patah seperti pada baja mata bor atau besi cor yang akan hancur ketika mendapat beban yang berlebihan.
2. ‘Kelelahan’ pada pemakaian
Kelelahan mesin merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kinerja mesin, hal ini bisa dicegah dengan menjaga kestabilan tegangan pada mesin.
Bila mesin menerima tegangan dengan konstan, maka kelelalahan pada mesin bisa dihindari.
Tanda awal dari kelelahan mesin adalah keretakan pada beberapa komponen mesin yang bisa menjalar menjadi kerusakan yang fatal.
Bila mesin mengalami ketegangan dan terdapat beberapa komponen yang mengalami keretakan, disarankan untuk mengganti komponen yang retak.
3. Korosi karat
Karat pada mesin akan mengurangi permukaan komponen mesin yang bersangkutan.
Pada bagian tertentu, karat akan menyebabkan kemacetan pada cara kerja mesin.
Untuk menghindari karat, sebaiknya komponen mesin yang sering mengalami tegangan dengan fluktuasi tinggi sering diolesi dengan lapisan sehingga tidak terjadi korosi karat.
4. Keausan
Keausan komponen mesin seringnya terjadi akibat usia komponen mesin yang sudah terlalu lama.
Tanda – tanda keausan pada komponen mesin antara lain adalah :
- permukaan komponen yang kasar dan timbul bulir – bulir kasar menyerupai pasir
- retak pada komponen
dan terjadi perubahan bentuk pada komponen yang mengalami keausan.
Sumber: indobeta.com
