Penggunaan Kamera Infra Merah dalam Mendeteksi Kelembaban
18 January 2016
Dalam film-film action kita sering melihat pencitraan dari kamera infra merah. Kamera tersebut biasanya digunakan untuk adegan mengintai musuh dalam kegelapan. Dalam gelap, kamera infra merah akan memberikan pencitraan berupa perbedaan warna sesuai perbedaan temperaturnya. Sehingga hal itu memungkinkan seseorang tetap bisa melihat dengan jelas benda-banda di sekitarnya walaupun keadaan gelap total sekalipun.
Kita juga sering melihat peralatan militer dengan basis infra merah yang digunakan untuk kebutuhan militernya. Namun tahukah anda bahwa kegunaan peralatan yang juga disediakan oleh Libratama ini sangatlah luas?
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kamera infra merah dapat digunakan untuk mengecek kondisi suatu bangunan. Baik itu bangunan rumah maupun bangunan sekala industri, kamera infra merah mampu memberi data akurat mengenai kondisi bangunan memalui pendeteksian kelembaban suatu bangunan. Ya, kamera infa merah kini bisa mendeteksi masalah kelembaban di area-area bangunan di sekitar kita.
Di Indonesia, kelembaban adalah hal yang lumrah. Negara beriklim tropis seperti Indonesia, kelembaban merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dalam merawat bangunan. Di dalam rumah, kelembaban bisa memicu kerusakan bangunan selain dampak masalah kesehatan penghuninya. Sementara di dunia industri, kelembaban bisa berpengaruh pada hasil produksi. Sebagai contoh, jika dalam industri makanan, kelembaban adalah faktor utama terjadinya jamur pada makanan.
Dengan adanya kamera infra merah, kita bisa mendeteksi tingkat kelembaban pada suatu ruangan, sehingga hal-hal yang dapat merusak dapat dihindari. Juga dapat digunakan untuk mengecek apakah bangunan itu masih dalam kondisi normal atau tidak. Juga untuk megetahui adanya rembesan air yang mungkin terjadi pada dinding bangunan. Dengan demikian kerusakan yang lebih parah dapat dihindari.